Lima Fakta tentang Bahaya Gula

Ilustrasi pemanis buatan.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
Mengungkap Mitos dan Fakta Seputar Diabetes
- Gula memang mampu membuat makanan dan minuman terasa lebih nikmat, namun dampak kesehatannya pun tak main-main.

Bahaya di Balik Konsumsi Gula dan Garam Berlebihan
Konsumsi gula berlebihan menjadi salah satu penyebab berbagai kondisi kesehatan serius, seperti diabetes tipe dua dan kanker. 

Jaggery, Pemanis Alami Pengganti Gula yang Lebih Sehat
Tanpa disadari, Anda juga bisa mengidap kecanduan gula. Untuk itu, kurangi asupan gula sehari-hari dan ketahui beberapa fakta mengenai gula yang mungkin dapat membantu Anda menghindari mengonsumsinya secara berlebihan. Berikut ini adalah diantaranya seperti dilansir dari Food World News.

Gula meningkatkan risiko pertumbuhan tumor

Para peneliti di University of Texas MD Anderson Cancer Center menemukan bahwa diet tinggi sukrosa dan fruktosa meningkatkan risiko kanker payudara dan paru-paru. Menurut studi tersebut, diet tinggi gula mampu membantu pertumbuhan tumor. Beberapa makanan yang mengandung sukrosa dan fruktosa antara lain gula pasir dan sirup jagung.

Pentingnya konsumsi moderat

Dr. Wayne Osborne mengatakan bahwa total asupan gula, baik itu gula pasir hingga gula yang terkandung di dalam makanan sehari-hari yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 90 gram, seperti yang dituliskan di banyak produk makanan kemasan.

"Namun, ini bukan berarti Anda dapat mengonsumsi tiga bungkus cokelat yang masing-masing seberat 51 gram (yang kandungan total gulanya 91,5 gram) dalam satu hari. Asupan gula tidak boleh dikonsumsi sekaligus, belainkan dibagi-bagi selama seharian," ujar Osborne.

Jangan hindari konsumsi buah karena kandungan gulanya

Banyak orang yang mengurangi konsumsi buah dan bahkan ada yang menghindari buah karena kandungan gula di dalamnya. Padahal, Anda akan melewatkan begitu banyak asupan nutrisi dan manfaat kesehatan dari buah-buahan, yang menurut para ahli nutrisi harus dikonsumsi minimal tiga porsi per hari.

"Buah memang mengandung gula alami, namun mereka juga mengandung banyak nutrisi lain seperti serat, vitamin dan mineral," ujar Laura Thomas, seorang ahli nutrisi.

Gula berbahaya bagi semua orang, termasuk mereka yang sehat

Tidak ada orang yang imun dari dampak negatif dan bahaya gula. Bahkan, individu yang sehat secara umum dan aktif secara fisik setiap hari juga rentan terhadap bahaya konsumsi gula.

Menurut penulis kuliner dan nutrisi, Sarah Leighton, pada tingkat metabolik, gula mampu merusak seluruh sistem. Pada individual yang normal dan sehat, metabolisme dapat bertahan dengan konsumsi gula seperti biasa. Namun, jika terlalu banyak gula yang dikonsumsi secara rutin, tubuh mulai menolak efek insulin. Kondisi ini disebut sebagai resistansi insulin.

"Itu berarti otot, hati dan jaringan tisu lemak kesulitan menangani gula. Konsekuensinya, kadar gula darah meningkat hingga melampaui batas normal dan di sinilah masalah besar dimulai, karena diabetes tipe dua mulai terjadi," ujar Leighton.

Kecanduan gula sama seriusnya dengan kecanduan rokok dan obat-obatan psikotropika

Gula memainkan peran penting dalam pembentukan banyak penyakit serius yang ditakuti banyak orang, mulai dari penyakit jantung, kanker, diabetes hingga Alzheimer's.

Inilah mengapa kecanduan gula disebut banyak dokter dan ahli kesehatan di dunia sama serius dan membahayakan dengan kecanduan rokok dan obat-obatan psikotropika.

"Suatu hari kita akan sadar bahaya gula di lingkungan sosial seperti rokok dan kokain," ujar ahli kesehatan Alex Reid.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya