Lima Makanan Khas Tak Lazim di Dunia

Makanan unik Tarantula di Kamboja
Sumber :
  • Pixabay/Simon

VIVA.co.id – Kuliner, menjadi salah satu bagian dari keragaman budaya suatu daerah. Melalui kuliner, Anda bisa tahu, rasa hidangan khas suatu daerah.

Kuliner Hakarl Hiu Fermentasi, Hidangan Tradisional Islandia yang Unik dan Ekstrem

Tak heran, saat bepergian ke suatu tempat, rasa makanan khas daerah itu selalu bikin penasaran para pendatangnya. Namun bagaimana jika makanan yang dihidangkan ternyata tak lazim dan tidak ditemukan di tempat Anda tinggal?

Beberapa daerah, memang memiliki penduduk yang suka mengonsumsi makanan tak lazim seperti ulat, bahkan cacing. Berikut di antaranya dilansir laman Travel Channel.

Deretan Kuliner Ekstrem yang Ada di indonesia, Berani Coba?

Ulat Pohon Kelapa, Iquitos, Peru

Di tengah hutan Amazon, Peru, para petani lokal memanen ulat pohon kelapa dan menjualnya di pasaran. Ulat ini diolah menjadi sate yang dipanggang di atas bara api. Ulat ini diketahui kaya protein dan rasanya seperti kulit ayam jika dimasak dengan benar. Jika tidak, maka rasanya akan menyeramkan.

10 Kuliner Ekstrem di Bali dari Daging Tupai, Kelinci hingga Biawak

Hakarl, Islandia

Hakarl merupakan makanan dari fermentasi daging hiu Greenland. Daging ini beracun jika dikonsumsi dalam keadaan segar. Oleh karena itu, penduduk setempat mendiamkan daging tersebut beberapa bulan hingga kering. Baunya memang akan sangat menyengat, namun rasa daging tersebut manis, renyah layaknya daging ikan biasa.

Tarantula, Kamboja

Selama ini tarantula dikenal sebagai hewan yang beracun dan berbahaya. Namun tidak bagi penduduk Kamboja. Tarantula justru dikonsumsi saat Halloween untuk makan malam. Biasanya tarantula tersebut dibersihkan bulunya kemudian digoreng lalu dibubuhi gula, garam, cabai dan bawang putih.

Cacing Karang, Samoa

Cacing Karang ini disebut Palolo. Cacing ini hidup di batu karang di pesisir Samoa. Cacing ini biasanya muncul ketika keadaan atmosfer bumi sedang baik dan para penduduk lokal menangkap cacing ini dan memakannya mentah-mentah, digoreng atau dicampur dengan roti. Cacing ini memiliki rasa asin.

Sosis Iga Kuda, Kazakhstan

Penduduk Kazakhstan menjadikan kuda sebagai santapan. Semua bagian tubuh dimanfaatkan layaknya seekor sapi. Namun salah satu yang paling unik adalah sosis daging kuda yang terbuat dari daging iga yang diberi garam dan bawang putih. Sosis ini dibungkus dengan salah satu bagian tubuh kuda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya