VIDEO: Kreasi Limbah Kotak Susu Ala Sawo Kecik

Kreasi limbah kotak susu ala Sawo Kecik
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA.co.id – Anda senang mengkonsumsi susu kotak? Manfaatkan limbah kemasannya untuk membuat handicraft atau kerajinan tangan cantik seperti yang dilakukan oleh pasangan suami istri Pimpi dan Rangga, dengan brand andalan mereka bernama Sawo Kecik.

Kacamata Keren dari Bahan Plastik Daur Ulang

Sawo Kecik telah ada sejak tahun 2009, bermula dari hobi Pimpi membuat beragam jenis kerajinan tangan. Setelah menikah, Pimpi bersama suaminya memilih untuk fokus menggunakan limbah sebagai bahan utama produksi mereka. Kemasan kotak susu dipilih karena mereka berdua sering mengonsumsi susu kotak di rumah.

Agar produk daur ulang tersebut lebih tahan lama dan menarik, Pimpi dan Rangga menambahkan beberapa bahan lainnya seperti kain katun bermotif, penjepit atau clip, dan lem putih. Kain katun bermotif tersebut dibuat dengan teknik katazome, yakni teknik pewarnaan tradisional asal Jepang, yang ramah lingkungan dan minim limbah.

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Beragam produk daur ulang hasil karya Sawo Kecik adalah barang-­barang siap pakai untuk wanita, seperti dompet, tempat kacamata, dompet mungil, dan notebook. Produk­-produk tersebut dipasarkan secara online dengan kisaran harga Rp45 ribu sampai dengan Rp300 ribu.

Selain aktif berkarya mengolah limbah, Pimpi dan Rangga juga aktif melakukan workshop seputar limbah di beberapa kota, dengan peserta dari berbagai kalangan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Filosofi tanaman buah sawo kecik rupanya menjadi inspirasi bagi Pimpi dan Rangga untuk terus berbisnis produk daur ulang limbah sekaligus peduli pada lingkungan secara konsisten.

"Selain sebagai pohon pelindung dan perindang, pohon sawo kecik itu ternyata punya banyak manfaat dan kebaikan di zaman dahulu. Aku pakai nama itu karena ingin produk aku kayak begitu, insya Allah pengennya brand aku bisa membawa manfaat dan kebaikan. Nama kan adalah doa ya,” ujar Pimpi.

Laporan: Pranamya Dewati

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya