Tips Pintar jadi Penumpang Jasa Transportasi Online

Ilustrasi ojek online.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Jasa transportasi online kini semakin digemari oleh masyarakat. Ongkosnya yang murah dan cepat, menjadi alasan, mengapa mereka lebih memilih transportasi berbasis pesan daring (online) ketimbang jasa angkutan umum konvensional seperti bus.

Tak Diberi Tempat Parkir, Ratusan Ojol Geruduk AEON Mall Tangerang

Meski telah banyak dipilih sebagai salah satu alternatif transportasi umum yang nyaman, cepat, dan murah, tidak jarang masih ada cerita atau kesan negatif dari pengguna transportasi online ini.

Namun, kemudahan transportasi ini tetap tidak bisa membuat penumpang lengah. Anda tetap harus mawas diri agar perjalanan Anda menyenangkan dan tidak terdapat permasalahan apapun, baik itu fisik ataupun psikis.

3 Ojek Online asal Rusia, Ada yang Beroperasi di Indonesia

Anda tentu tidak ingin perjalanan Anda berakhir dengan masalah kriminal. Dan sebagai salah satu kendaraan online, Uber Indonesia yang merayakan hari jadi keduanya pada tahun ini, membagikan tips pintar menjadi pengguna jasa transportasi online.

1. Memesan saat sudah siap

Gak Nyangka Ojol Kirim Pesan yang Bikin Kaget Penumpangnya

Hal ini yang seringkali dilupakan para pengguna transportasi online. "Saya mengerti menunggu adalah hal yang melelahkan, karena itu saya berusaha bersiap-siap dahulu hingga selesai baru memesan lewat aplikasi. Apalagi saya sadar, mereka bukan 'supir' saya," kata Rahmah Umaya, presenter dan juga pengguna setia transportasi online dengan bintang terbanyak.

2. Lokasi penjemputan dan tujuan

Hubungi pengemudi lewat sms atau telepon untuk informasi tambahan, apalagi jika lokasi ada di perumahan yang memang agak membingungkan.

3. Pentingkan keselamatan

Samakan foto pengemudi, nomor polisi sebelum naik kendaraan online. Jangan lupa gunakan sabuk pengaman jika memilih menggunakan mobil, dan bagikan ETA (Estimated Time of Arrival untuk aplikasi Uber) ke orang terdekat.

4. Hargai pengemudi

Bukan zamannya lagi menjadi pengguna jasa transportasi yang penuh emosi. Dengan layanan pengemudi yang ramah, penumpang pun dituntut untuk ikut ramah pada pengemudi. "Sekarang naik moda transportasi apa pun bukan zamannya lagi untuk memarahi atau berkata kasar pada pengemudi," kata Rahmah lagi.

5.Jaga kebersihan

Jangan makan, buang sampah, merokok atau minum di dalam mobil, jika memang Anda tengah mengunakan jasa transportasi taksi. "Smoking, drinking, and eating is a no-no," kata Febi yang juga merupakan penumpang setia kendaraan online. Dengan menjaga kebersihan, katanya, perjalanan tentu akan lebih menyenangkan.

6. Bayar dengan uang tunai

Pastikan selalu membawa uang tunai dan membayar jasa transportasi online dengan uang pas. Ini bisa membantu memudahkan pengemudi. "Saya membawa uang tunai sesuai jumlah tersebut (fare estimate) agar tidak perlu menyusahkan pengemudi, dan kalau pun membayar dengan kartu kredit, saya tetap membawa uang tunai untuk tol atau parkir," kata Febi.

7. Tak lupa memberi rating

Memberikan rating pada setiap akhir perjalanan akan sama seperti memberi penghargaan bagi pengemudi yang baik, dan memberikan pelajaran bagi pengemudi yang kurang layak.

8. Selalu bagikan ETA

Hal ini penting agar data dari dan kemana perjalanan terekam dan mereka yang kita bagikan ETA akan mengetahui bila ternyata kendaraan masih berjalan, padahal kita telah tiba (bisa memperingatkan). Jadi bagi pengguna Uber tidak perlu takut bila ada pengemudi nakal yang pura-pura lupa mematikan bahwa kita telah sampai di tempat tujuan, karena kalaupun sampai terjadi kelebihan biaya yang telah terbayar oleh penumpang, (misal jika pembayaran menggunakan kartu kredit) maka biaya tersebut akan dikembalikan oleh perusahaan.

"Perusahaan akan hitung ulang dari tempat awal ke tujuan akhir akan ada penyesuaian biaya, dan biaya kelebihan akan dikembalikan pada penumpang,"jelas Dian Savitri, Kepala Komunikasi Uber Indonesia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya