Ibu, Tontonan Ini Tidak Aman untuk Anak

Ilustrasi menonton televisi
Sumber :
  • Pixabay/Mojzagrebinfo

VIVA.co.id – Sudah jadi rahasia umum bahwa tontonan televisi di Indonesia tidak ramah untuk anak-anak. Banyak acara televisi dianggap tidak mendidik dan bisa merusak pikiran anak. Terlebih, acara-acara itu sering ditayangkan malam hari, ketika ada waktu untuk menonton televisi.

Ello Berbagi Kabar Gembira, Sang Istri Hamil Anak Kedua

Sebagai orangtua, kita dituntut untuk cerdas dan bijak memilih tayangan televisi yang tepat untuk si buah hati.

Pakar psikologi anak Carmelia Riyadhni mengatakan, banyak tontonan yang kelihatan aman tapi kenyataannya tidak baik untuk anak.

Potret-Potret Menggemaskan Buah Hati Pertama Pasangan Jessica Milla dan Yakup Hasibuan

Tidak semua kartun baik untuk anak

Meski kartun identik dengan tontonan anak-anak, namun tidak semua tayang kartun aman untuk anak-anak, karena beberapa film kartun justru mengandung unsur kekerasan. “Nggak semua kartun baik untuk anak, justru mereka banyak dapat contoh nggak baik dari situ," kata Carmelia saat di temui di acara media Gathering Hooq di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 15 Desember 2016.

Dimas Seto dan Dhini Aminarti Punya 46 Anak Asuh: Qadarallah Belum Dikasih Keturunan

Olahraga berbau kekerasan 

Televisi juga diperkirakan sebagai sarana untuk mereka meniru acara-acara olahraga keras seperti tinju dan smackdown. "Ketika melihat tayangan berbau kekerasan, anak-anak khususnya anak lelaki akan cenderung berlaku seperti yang mereka tonton untuk menunjukkan kemampuan atau kekuatan mereka," katanya.

Film horor

Melihat orangtua atau orang-orang di sekitarnya ketakutan dan teriak-teriak saat menonton film atau iklan yang menunjukkan sosok hantu, membuat anak yang tadinya tidak takut menjadi takut. Sebenarnya anak kecil itu nggak kenal hantu. "Kalau anak kecil menganggap hantu itu menyeramkan ya karena lingkungannya," katanya.

Video klip vulgar

Saat ini, terutama video klip musik Barat banyak beredar di Youtube yang menunjukkan hal-hal vulgar. Sebagai orangtua perlu menjaga anak Anda agar tidak menyaksikan video klip yang biasanya untuk orang-orang dewasa.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya