Daging Berkualitas Harus Melalui Proses Aging

Ilustrasi daging merah.
Sumber :
  • Pixabay/joon2079

VIVA.co.id – Ada pemahaman yang keliru di masyarakat mengenai tingkat kesegaran bahan makanan. Banyak yang menganggap jika daging segar sama dengan buah dan sayur segar yang dipetik langsung kemudian sampai ke tangan kita.

Daftar Harga Pangan 28 Maret 2024: Bawang Merah, Cabai hingga Daging Sapi Naik Lagi

Padahal, menurut ahli gizi Emilia Achmadi, kesegaran daging tidak bisa disamakan dengan buah dan sayur. Tidak seperti sayur dan buah yang bisa langsung dipasarkan begitu dipetik, daging yang baru dipotong harus menjalani proses tunggu terlebih dahulu.

"Sapi yang akan dipotong biasanya dalam level stres yang tinggi sehingga hormonnya tinggi dan membuat daging keras. Karena itu, perlu melalui proses yang dinamakan proses aging, jadi daging dibiarkan istirahat dahulu," kata Emilia di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017.

Daftar Harga Pangan 25 Maret 2024: Beras Premium hingga Telur Ayam Naik

Karena proses aging ini sangat sensitif, maka diperlukan sanitasi yang sangat baik. Kalau tidak dilakukan dengan benar atau sanitasinya buruk, akan terjadi kontaminasi pada daging dan membuatnya menjadi busuk.

Namun, pada tempat daging yang memang memiliki standar internasional, proses aging ini akan terkontrol dengan baik sehingga daging beristirahat dengan sempurna. Enzim yang menyebabkan pembusukan akan menurun dan daging menjadi lebih lembut serta aromanya pun menjadi lebih baik.

Daftar Harga Pangan 21 Maret 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Naik

"Daging yang menjalani proses aging inilah yang biasanya lebih mahal. Ketika proses aging ini terjadi, air berkurang, intensitasnya terjaga, sehingga lebih enak," ucap Emilia.

Karena proses aging ini pula, nutrisi daging pun akan lebih mudah dicerna.

Ilustrasi daging sapi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya