Gurihnya Pecel Pitik, Kuliner Tradisional Suku Osing

Chef Juna memasak pecel pitik.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Belum banyak yang tahu bahwa Banyuwangi memiliki kuliner khas yang wajib dicicipi. Pecel pitik namanya. Ini merupakan kuliner tradisional Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi).

Tempat Ini Sajikan Kuliner Nusantara dengan Rasa yang Disesuaikan Lidah Penikmatnya

Pecel Pitik sendiri adalah makanan berbahan utama ayam kampung bakar yang disuwir dengan parutan kelapa. Pitik dalam bahasa setempat berarti ayam.

Nah, tahun ini Festival Banyuwangi Kuliner menghadirkan tema pecel pitik agar hidangan tersebut kian dikenal di seantero Nusantara.

Kuliner Kearifan Jawa Kuno yang Terinspirasi Kerajaan Majapahit di Bali

“Pecel pitik ini beda, kuliner lokal yang hampir menyerupai masakan ini tidak pernah saya temui. Ayam kampungnya dibakar, disuwir kecil-kecil, lalu dicampur dengan parutan kelapa berbumbu. Cukup unik,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 13 April 2017.

Chef Juna, salah satu juru masak terkenal dan juri program Master Chef Indonesia yang digelar salah satu televisi nasional turut diboyong untuk meramaikan acara. Kehadirannya di festival ini dimaksudkan bisa memicu kreasi pelaku kuliner. Chef Juna juga ikut melakukan demo masak dan mencontohkan penyajian pecel pitik yang lebih menarik.

16 Tahun Indonesian Chef Association, Chef Expo Sukses Digelar

“Ada ciri khas pada kuliner Banyuwangi yang tak ditemui di tempat lain, seperti pada aspek perpaduan bumbu dan bahkan perpaduan jenis makanan. Rasanya enak. Tapi rasa enak tidak cukup, harus disajikan dengan menarik” kata Chef Juna.

Chef Juna melakukan demo masak pecel pitik. Selain memanggang ayam, dia juga membuat bumbu yang terdiri atas beragam sayur dan rempah. Menurut dia, kuliner pecel pitik ini olahan yang berbeda dari masakan Nusantara lainnya, khususnya yang menggunakan ayam sebagai bahan utamanya.

”Olahan pecel pitik ini khasnya pada kelapanya. Biasanya ayam dimasak dengan bumbu, tapi di Banyuwangi dimasak dengan bumbu, kelapa, dan ditambah kacang, jadi triple, dan masaknya bareng. Hasilnya, pecel pitik kaya rasa dan enak. Ini kuliner Nusantara yang unik,” kata Chef Juna yang tertarik untuk menjadikan pecel pitik salah satu menu di restoran miliknya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuwangi, Alief Kartiono menambahkan, festival kuliner ini melibatkan 190 peserta yang terdiri atas warung penjual kuliner pecel pitik, pelaku restoran dan jasa boga.

”Semuanya berlomba menyajikan pecel pitik terbaik. Ini dibikin lomba agar rasa dan cara penyajiannya bisa terstandardisasi dengan baik, sehingga tidak mengecewakan wisatawan,” ucapnya.

Sebagai informasi, para pengunjung bisa menikmati pecel pitik dan masakan khas dari seluruh Banyuwangi lainnya selama 12-16 April di Taman Blambangan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya