Wow, Harry Potter Pernah Syuting di Resto Bos First Travel

Salah satu aset first travel. Restoran Nusa Dua di London, Inggris.
Sumber :
  • Instagram @nusadualondon

VIVA.co.id – Tersangka kasus penipuan terhadap calon jemaah umrah First Travel, yakni pasangan suami istri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan diketahui memiliki aset restoran di London, Inggris. Restoran bernama Nusa Dua tersebut bukan restoran sembarangan. Namanya sudah terkenal di kalangan masyarakat Inggris, terutama bagi komunitas orang Indonesia.

Datangi Kejari Depok, Korban First Travel Minta Aset Segera Dikembalikan

Hal itu bukan tanpa sebab. Nusa Dua berlokasi di pusat kota London, tepatnya di kawasan Shaftesbury Avenue yang selalu ramai dan juga termasuk dalam kawasan Chinatown. Sebelumnya, restoran tersebut berada di Dean Street selama dua dekade. Namun, pada tahun 2015, restoran itu pindah ke lokasi baru.

Dilansir dari laman Chinatown.co.uk, Kamis, 24 Agustus 2017, Nusa Dua juga merupakan salah satu restoran yang ramai dan populer di kawasan Chinatown. Shaftesbury Avenue sendiri selalu dibanjiri dengan para wisatawan.

Pengacara Sebut Ada Aset Bos First Travel yang Raib

Tak heran jika jalan tersebut pernah dijadikan lokasi syuting film Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1. Dalam film, gambar adegan di mana Harry Potter, Hermione Granger dan Ron Weasley kabur dari kejaran pelahap maut diambil di jalan ini.

Setelah masuk film fenomenal itu, Shaftesbury Avenue kian populer di kalangan wisatawan.

First Travel Salahkan Negara karena Gagal Tunaikan Tuntutan Jemaah
 

A post shared by Nusa Dua (@nusadualondon) on

 

A post shared by Nusa Dua (@nusadualondon) on

Dari akun Instagram resmi restoran itu, @nusadualondon, diketahui bahwa Nusa Dua menjual berbagai menu hidangan otentik Indonesia, mulai dari nasi goreng, tempe goreng, gado-gado, tumis kangkung, bakwan goreng, ayam goreng, rendang, bakso, mi goreng, pepes hingga pisang goreng.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, tim penyidik sudah membenarkan bahwa Andika dan Anniesa memiliki aset restoran di Inggris.

"Cabang di Inggris itu bukan cabang (First Travel). Menurut tersangka, dia membeli restoran di Inggris. Ini salah satu aset juga," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Herry Rudolf Nahak, di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Agustus 2017.

Anniesa dan Andika diduga memiliki 40 persen saham restoran tersebut. Keduanya membeli restoran itu seharga 700 ribu poundsterling atau Rp11,9 miliar pada sekitar tahun 2016.

Tetapi di tahun 2017 ini, nilai restoran tersebut telah meningkat dan diperkirakan mencapai Rp15 miliar. (one)

 

A post shared by Nusa Dua (@nusadualondon) on

 

A post shared by Nusa Dua (@nusadualondon) on

 

A post shared by Nusa Dua (@nusadualondon) on

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya