Klappertaart di Manado Ini Diburu Wapres dan Artis-artis

Klappertaart.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari

VIVA.co.id – Sulawesi Utara terkenal memiliki beragam kue khas sebagai oleh-oleh. Salah satunya, kue klappertaart yang yang dibuat dengan bahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega, gula dan telur. Nah, jika Anda berkesempatan berkunjung ke Manado, mampirlah ke Christine Klappertaart. Kue yang dikenal sebagai  warisan negara Belanda yang dijual di sini merupakan favorit Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hingga artis-artis Tanah Air.

RESEP: Gohu, Sashimi Ala Indonesia
Pemilik Christine Klappertaart, Christine Sumangkut (49), mengaku mengawali bisnisnya saat suaminya tugas di Bandung, Jawa Barat.
 
Cerita Jeffry dan Ruth Sahanaya tentang Kuliner Ekstrem Manado
“Awalnya bikin nasi kuning sebagai makanan khas Manado. Sayang kala itu, bisnis nasi kuning tidak laku. Dan ketika pulang Manado, saya berpikir kenapa tidak bikin klappertaart sebagai kue khas. Di Bandung saja ada yang jual klappertaart, kenapa kita di Manado tidak?” ujar Christine ditemui VIVA.co.id di tokonya di Jalan BW Lapian Tikala, Manado, Jumat, 25 Agustus 2017.
 
Tahun 2011 lalu ia mulai merintis bisnis tersebut hingga sampai sekarang terus berkembang. Dari hanya melayani via pesanan hingga banyak orang terkenal yang membeli. Orang terkenal yang sering membeli kue klappertaart di antaranya Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
 
RESEP: Cakalang Pedas Manis ala Chef Billy Kalangi
“Kalau ke Manado pasti beli di sini. Atau dipesan oleh orangnya Pak Wapres di Manado,” ucap ibu dua anak itu.
 
Ada juga pejabat yang paling doyan membeli yakni mantan Menteri Koperasi RI, Syarief Hasan dan istrinya yang merupakan orang Manado, Inggried Kansil. “Bahkan istri Menteri Koperasi sekarang datang ke sini langsung lihat dapur tempat bikin kue. Sedangkan artis-artis cukup banyak. Yang saya ingat Enda Ungu. Waktu membeli langsung dia posting di Facebook,” kata lulusan Akademi Pariwisata Manado ini.
 
Sejumlah varian kue klapertart yang sering diburu di antaranya original, cokelat, keju, durian, futela, blueberry, cappuccino dan green tea. “Harganya cukup bervariasi. Kalau ukuran cup (mangkok) Rp15 ribu-Rp20 ribu, kecil Rp65 ribu, sedang Rp100 ribu, sedangkan ukuran besar Rp200 ribu,” ujarnya.
 
Ia mengaku turun tangan langsung dalam pembuatan klappertaart hingga penjualan, mengingat persaingan para penjual kue ini di Manado cukup ketat. Selain dapat keuntungan, dirinya ikut punya andil menghidupkan petani kelapa. “Ya Sulut kan terkenal dengan kelapa jadi bahan dasarnya diambil langsung dari kelompok petani kelapa. Untung-untung kami ikut menghidupkan petani,” ucap Christine.
 
Selama enam tahun menggeluti bisnis kue klappertaart dan oleh-oleh khas Manado, Christine dan suaminya, Kissly Tulangow memiliki omset yang besar. Ia sudah memiliki 11 karyawan yang dipekerjakan di tiga outletnya. Ada yang berada di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi, Bandara Sam Ratulangi Manado dan di kawasan Tikala Manad
Ayam Rica Beautika

Lima Masakan Minahasa Terbaik yang Wajib Kamu Cicipi

Jangan sampai terlewatkan jika berkunjung ke sana.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2019