- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id – Jika mayoritas orang Indonesia mengenal bakwan, orang Garut menyebut gorengan itu dengan nama bala-bala. Makanan satu ini memang mudah ditemukan di pinggir jalan, di warung maupun tukang gorengan.
Nah, ternyata bala-bala menjadi makanan favorit untuk sarapan pagi para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Walaupun bukan merupakan jenis makanan khas Garut tapi makanan ini cukup digandrungi banyak orang.
Seperti bakwan pada umumnya, bala-bala terbuat daru campuran tepung terigu yang sudah diberi bumbu dan irisan wortel, kol, kentang serta daun bawang. Setelah dicampur kemudian digoreng hingga matang.
Hampir setiap kantin di perkantoran pemerintah atau perusahaan swasta di Garut pada pagi hari pasti menyajikan bala-bala, selain penganan lainnya seperti gorengan tempe, pisang dan gehu.
"Memang bala-bala yang selalu ditanya para pelanggan paling dulu. Kalau tidak ada bala-bala pasti mereka kecewa,” ujar Enur, pemilik kantin di Dinas Perkebunan Garut, Rabu, 20 September 2017.
Bala-bala bisa disantap langsung atau dengan nasi dan leupeut (jenis makanan berat terbuat dari beras yang dikukus). Paling nikmat bala-bala dikonsumsi dengan cabai rawit.
"Makanya kami menyediakan cabai karena paling nikmat dengan cabai. Ya bisa diganti dengan saus, " ucap Enur. (ren)
Undangan Halal Bi Halal Numpuk, Penderita Diabetes Perhatikan Makanan yang Harus Dihindari Ini
Banyak makanan yang tinggi karbohidrat, minuman manis plus tambahan gula, yang dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak ketika acara halal bi halal tengah berlangsung.
