- Pexels/rawpixel.com
VIVA – Menurut penelitian, mereka yang membiasakan sarapan tidak mudah gemuk dan mereka yang kerap melewatkan sarapan, cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori, saat makan siang dan malam.
Namun, perlu diingat, tidak semua sarapan dapat dikatakan sehat. Ada sarapan yang justru jadi tidak berfaedah, jika hal di bawah ini Anda lakukan. Berikut, di antaranya dilansir laman Runtastic:
Sarapan kilat
Ketimbang bangun lebih pagi menyiapkan sarapan, Anda lebih memilih makanan praktis dan menikmatinya di perjalanan. Padahal, konsentrasi pada makanan itu penting. Dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa saat berjalan otak akan ter-distracted dan kita menjadi lebih banyak mengonsumsi kalori. Tak hanya itu, tidak mengunyah makanan dengan baik akan memicu gangguan pencernaan.
Melupakan serat
Jika sarapan didominasi dengan gula atau makanan manis, Anda akan kembali merasa lapar dalam waktu dua hingga tiga jam. Begitu pula, jika terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, karena zat ini lebih mudah diserap tubuh.
Karena itu, lengkapi sarapan dengan makanan kaya serat seperti oatmeal, makanan dari gandum utuh, sayur, dan buah. Anda akan merasa kenyang lebih lama dengan mengonsumsi makanan ini.
Kurang protein
Selain serat, protein juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Anda bisa membuat omelet dengan campuran sayur, dipadukan dengan roti gandum, atau oatmeal. Jika ingin cepat, Anda bisa buat smoothies dari selai kacang, pisang dan chia seed.
Mengenyahkan lemak
Tidak semua lemak buruk. Makanan kaya lemak juga harus masuk dalam sarapan Anda. Lemak sehat bisa Anda dapat dari selai kacang, biji-bijian, alpukat atau yogurt. Lemak juga bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Tidak makan dalam porsi cukup
Diet seimbang di pagi hari akan membuat Anda lebih bertenaga selama pagi hari. Jangan takut mengonsumi terlalu banyak makanan di pagi hari, asal makanan yang dikonsumsi alami. Dengan cara ini, Anda tidak perlu mencemaskan perut yang akan berbunyi menjelang makan siang. (asp)
