- VIVA.co.id/Kamarudin Egi (Sulawesi Tenggara)
VIVA – Sagu adalah tepung atau olahan yang diperoleh dari teras batang rumbia atau pohon sagu. Tepung sagu memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka.
Di Sulawesi Tenggara, sagu yang diperoleh dari olahan pohon tersebut sering dijadikan sebagai makanan pengganti nasi. Namanya sinonggi, makanan khas suku Tolaki.
Namun siapa sangka, salah seorang warga Kendari menyulap sagu ini menjadi bahan pembuatan aneka kue Amerika, seperti brownies. Kue-kue buatannya bahkan mirip buatan Betty Crocker, juru masak yang banyak menulis resep kue di AS.
Ana, wanita berusia 25 tahun itu dengan bangga memamerkan brownies buatannya di event Festival Sagu Kendari. Katanya, sagu ini mempunyai tekstur yang juga bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan brownies.
"Hanya saja masih agak kasar. Kami masih berupaya mengembangkan hal ini untuk menyamai makanan aslinya," katanya kepada VIVA, baru-baru ini.
Sebenarnya bukan saja Ana yang menyulap sagu menjadi beragam kue. Banyak pula warga lain yang membuat ragam makanan lain dari sagu, mulai dari kebab, martabak dan roti.
"Bahannya masih menggantungkan dengan bahan lain. Tetap ada juga terigu, tapi dominan itu sagu," ujarnya menambahkan.
Dalam kalangan masyarakat Sulawesi Tenggara, sagu identik dengan sinonggi, sebuah masakan adat yang disajikan dalam setiap acara adat Tolaki. Makanan ini juga dipercayai mempunyai kandungan zat dan protein tinggi untuk kesehatan.
Pemerintah setempat saat ini tengah mengembangkan sagu sebagai makanan pengganti nasi. Pemerintah juga menjadikan sagu sebagai diversifikasi pangan lokal.
