- pixabay/takazart
VIVA – Tahun Ajaran sekolah yang baru telah dimulai dan anak-anak sudah mulai kembali ke aktivitas seperti biasa. Agar anak tetap kuat menjalani aktivitas dan fokus belajar, anak perlu asupan nutrisi yang baik.
Karena itu, peran ibu dalam menyiapkan makanan yang lengkap gizi sangat dibutuhkan, termasuk dalam menyiapkan bekal sekolah. Spesialis gizi klinik dr. Dian Permatasari, MGizi, SpGK, mengatakan, karena anak usia sekolah masih dalam masa pertumbuhan maka bekal sekolah haruslah yang mencukupi kebutuhan anak dan mengandung gizi seimbang.
"Anak sekolah belum cukup pengetahuannya mengenai makanan sehat, makanya makanan yang terlihat menarik, lebih gurih, dia akan lebih suka. Karenanya campur tangan ibu diperlukan," ujar Dian dalam acara Minute Maid Nutriforce Sambut Tahun Ajaran Baru Sekolah di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis 19 Juli 2018.
Selain itu, ibu perlu memberikan anak bekal sekolah karena belum semua sekolah memiliki kantin yang sehat atau menyediakan makanan sesuai yang dibutuhkan anak. Dengan memberikan bekal ibu pun bisa mengontrol asupan anak.
"Ibu perlu punya ilmu, apa saja makanan sehat untuk anak. Manfaat bekal sehat bisa meningkatkan performa dan energi anak di sekolah," ujarnya menambahkan.
Manfaat lain yang didapat dari menyiapkan bekal sekolah anak adalah makanan yang diberikan bisa lebih terjamin kebersihannya. Dan, tentu saja ibu bisa jadi lebih irit karena anak tak perlu jajan.
Untuk menyiapkan bekal sekolah, kata Dian, ada syarat yang harus dipenuhi. Pertama, komposisi gizinya harus seimbang karena anak sekolah masih dalam masa pertumbuhan.
Kemudian, pilih makanan yang disesuaikan dengan jadwal sekolah anak. Misalnya, jika jam sekolah anak masih pendek artinya bekal yang dimakan pada saat istirahat sifatnya adalah selingan sehingga makanan diberikan haruslah yang ringan. Namun, jika jam sekolah anak cukup panjang, ibu harus menyiapkan dua jenis bekal yaitu untuk selingan dan makan siang.
"Satu lagi, menunya harus praktis dan mudah disiapkan." (mus)
