Sumber :
VIVA.co.id – Banyak yang menganggap penggunaan gadget bisa memberikan efek buruk pada anak-anak. Apalagi jika sampai kecanduan dan anak tak bisa melakukan kegiatan lain selain bermain gadget.
Baca Juga :
Tips Memberi Pemahaman Soal Keuangan kepada Anak
Tapi, hal itu sebenarnya bisa dihindari jika orangtua tahu bagaimana memanfaatkan gadget dan menetapkan kedisiplinan dalam penggunaannya. Bahkan, banyak pula dampak positif yang bisa didapatkan dengan penggunaan gadget.
"Anak yang biasa memainkan gadget secara sehat biasanya jadi lebih pintar dan cepat dalam mengolah informasi. Di gadget tentunya terhubung dengan internet yang menjadi sumber banyak informasi, anak seperti ini biasanya cepat dalam memilah mana informasi yang dibutuhkan mana yang tidak," kata Annelia Sari Sani, psikolog anak dari Tiga Generasi, saat acara konferensi pers HiLo School Drawing Competition di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Selain pengolahan informasi, anak yang bermain game juga bisa menjadi anak yang cepat dalam mengambil keputusan. Karena dalam game biasanya berjalan dengan waktu cepat sehingga anak terlatih mengambil keputusan lebih cepat dibandingkan anak yang tidak biasa dengan teknologi.
Mereka juga akan terbiasa mencari segala sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dan, tanpa disadari teknologi ini juga bisa dipakai untuk mengembangkan konsep komunikasi anak atau keterampilan sosial yang sifatnya pertemanan.
Namun, yang terpenting adalah orangtua harus memilihkan permainan atau aplikasi yang sesuai dengan anak.
"Sebaiknya pilih aplikasi yang bisa menstimulasi bidang di mana anak masih kurang. Misalnya kita tahu motoriknya kurang, pilih aplikasi yang 'memaksa' anak melakukan aktivitas motorik," kata Anne.
Tentunya, lanjut Anne, orangtua juga penting untuk ikut mempelajari tentang game serta teknologi gadget yang digunakan. Jika tidak, bagaimana orangtua bisa mendampingi anak kalau dia sendiri tidak mengerti. (mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka juga akan terbiasa mencari segala sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dan, tanpa disadari teknologi ini juga bisa dipakai untuk mengembangkan konsep komunikasi anak atau keterampilan sosial yang sifatnya pertemanan.
