- pixabay/mojpe
VIVA.co.id – Gigi sulung merupakan gigi yang pertama kali muncul sebelum digantikan oleh gigi permanen. Meski akan digantikan, menjaga kesehatan gigi sulung merupakan hal yang patut dilakukan. Karena, kesehatan gigi sulung berpengaruh terhadap kesehatan gigi permanen.
Umumnya, anak-anak yang mengonsumsi gula terlalu berlebihan, berdampak pada gigi sulungnya yang berlubang. Padahal, kokohnya gigi sulung merupakan bagian dari kesehatan masa depan anak.
"Gigi sulung yang terjaga dengan baik, dapat mencegah terjadinya karies dan menciptakan akar gigi permanen yang baik. Karena gigi sulung tidak hanya berperan pada kesehatan gigi mulut tapi juga pada gizi anak," ujar spesialis gigi anak, drg. Felicia Melatu Sp.KGA, dalam acara Peduli Kesehatan Gigi Anak, di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa 28 Februari 2017.
Kaitannya dengan gizi, lanjut Felicia, dimulai dari peran gigi untuk mengunyah serta mulut yang sehat, dapat mengonsumsi asupan yang juga sehat. "Nutrisi yang baik dan gizi tercukupi dengan terjaganya gigi sulung. Kalau gigi berlubang, membuat anak kurang nyaman untuk mengunyah makanan dan akhirnya kekurangan gizi," tuturnya.
Dilanjutkannya, masalah pada gigi dan mulut membuat 80 persen anak-anak memiliki berat badan kurang dari normalnya. Bahkan, memberikan risiko pada masalah mental dan emosionalnya yang buruk.
"Anak menjadi sulit berbicara karena kedua gigi depannya yang tergerus habis, kesulitan tidur karena merasa sakit gigi, dan bisa menjadi pemalu akibat penampilannya itu," kata dia.
Sehingga, Felicia mengingatkan adanya tindakan penanganan secara cepat sebelum gigi sulung anak berlubang. Alangkah lebih baik lagi, jika dilakukan tindakan pencegahan seperti rutin sikat gigi. (ren)
Anak Usia 8-11 Tahun Paling Kritis Terhadap Masalah Gigi Permanen, Ini Penyebabnya Menurut Dokter
Survei SKRT-SKN mengungkapkan bahwa penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama untuk 10 penyakit yang dikeluhkan masyarakat Indonesia dengan prevalensi 61 persen.
