Ini Sebabnya Cokelat Berbahaya untuk Anak Penderita Asma

Cokelat.
Sumber :
  • pixabay/Benkercx

VIVA.co.id – Asma merupakan penyakit yang sulit diobati, namun mampu dikendalikan. Salah satu cara mengatasi kekambuhan asma yaitu dengan mengontrol makanan yang bisa memicu terjadinya asma.

Serba-serbi Perayaan Valentine 14 Februari

Seperti diketahui, asma merupakan salah satu penyakit saluran napas yang terjadi akibat inflamasi kronik (radang menahun). Sayangnya, banyak orangtua yang sulit mengenali asma sejak dini pada anak-anaknya.

"Paling sering terjadi di usia lima tahun. Orangtua bisa melihatnya melalui gejala asma yang timbul berulang, lebih parah saat malam hari, kemudian membaik saat diberikan obat, ada riwayat keluarga, serta faktor pemicunya yang bervariasi," ujar spesialis anak, dr.  Darmawan Setyanto , SpA(K), dalam media diskusi Penanganan Tepat Meningkatkan Kualitas Hidup Anak dengan Asma, di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.

Deretan Tradisi Aneh Valentine di Seluruh Dunia, Ada yang Bikin Melongo!

Saat gejala tersebut timbul, faktor pencetusnya seringkali memperparah asma yang terjadi. Dituturkan Darmawan, faktor pencetus yang harus dihindari yaitu berasal dari makanan tertentu.

"Faktor pencetus merupakan hal yang menyebabkan gejalanya timbul dan merangsang radangnya menjadi heboh. Salah satunya dari makanan tertentu mencakup makanan dingin, makanan yang mengandung MSG, serta makanan dengan kandungan cokelat," katanya.

Mengapa Hari Valentine Sangat Identik dengan Cokelat? Ini Faktanya

Kandungan cokelat, lanjut Darmawan, terdiri dari cokelat batangan maupun susu cokelat. Ini dikarenakan kandungan lemak yang terdapat di dalam cokelat yang dapat memicu kambuhnya penyakit asma. Serta makanan yang mengandung MSG juga membuat asma seringkali timbul kembali.

Selain makanan, Darmawan menjelaskan bahwa faktor pencetus lain berasal dari yang dihirup oleh hidung. "Debu, tungau, asap rokok, serta asap dapur seperti memasak menggunakan arang, batu bara, minyak tanah, dapat membuat asma timbul," kata dia.

Ilustrasi paru-paru/rontgen/x-ray.

Tingkat Kematian Kanker Paru Tinggi, Dokter Ungkap Penyebab yang Sering Tak Disadari

Kanker paru masih menjadi salah satu penyebab kematian akibat kanker tertinggi di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan mengungkapkan, setiap tahun ada sekitar 34 ribu.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2024