- Pixabay/Ben_Kerckx
VIVA.co.id – Tidur siang bagi si kecil, memang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Tapi, tidur siang di dalam perjalanan saat di mobil atau stroller, ternyata tidak direkomendasikan.
Dilansir dari laman Today's Parent, si kecil yang berusia lebih dari enam bulan, tidak direkomendasikan untuk tidur saat sedang dalam perjalanan di mobil atau stroller. Hal tersebut dituturkan oleh spesialis neurologi, Shelly Weiss, yang menjelaskan bahwa usia tersebut memiliki beberapa dampak saat tidur di dalam perjalanan.
"Anak-anak yang dapat membuat dirinya tertidur di siang hari, akan juga lebih mudah tidur di malam hari. Saat si kecil tidur di dalam mobil atau stroller, mereka tidak memiliki tidur yang berkualitas karena banyaknya gerakan saat di perjalanan," ujar Shelly.
Di usia sebelum enam bulan, anak belum memiliki irama sirkadian, yakni yang membuat tubuh tidur di malam hari dan bangun di pagi hari. Tapi, setelah enam bulan, siklus tidurnya dalam 24 jam sudah mulai terbentuk. Sehingga, kemampuan untuk tidur harus dibentuk dengan tepat sesuai waktunya.
Di perjalanan, biasanya waktu tidur yang dimiliki kurang berkualitas, karena anak bisa terbangun sewaktu-waktu. Maka, bisa dibilang waktu tidur yang dimiliki oleh anak hanya sebentar, dan cukup singkat.
"Kami tidak ingin anak-anak hanya tidur siang selama 20 atau 30 menit, karena kondisi itu bukan berarti siklus tidur yang tepat," ujar peneliti mengenai tidur, Wendy Hall.
Siklus tidur penuh yang disarankan pada anak yaitu 50 hingga 60 menit. Bangun tiba-tiba dan tidur dalam waktu singkat, memberi dampak buruk yakni kebingungan dan rasa panik saat terbangun, serta sulit untuk tidur di malam hari.