- Pixabay/jill111
VIVA.co.id – Kebutuhan gizi pada bayi lebih besar dari orang dewasa, karenanya selain memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), penting juga untuk memberikan makanan selingan atau camilan.
"Anak dalam masih dalam proses tumbuh kembang, apa yang dia dengar, lihat, rasa, semua panca inderanya dalam proses tumbuh kembang yang pesat, jadi mereka butuh makanan tambahan," ujar psikolog anak Novita Tandry saat ditemui VIVA.co.id di sebuah acara di Jakarta.
Selain penambahan nutrisi bagi anak, camilan juga bisa menjadi sarana melatih kemampuan makan sendiri pada anak. Jika melihat fenomena yang terjadi saat ini, banyak anak yang justru disuapi oleh orangtua atau pengasuhnya sambil menonton gadget.
"Sekarang ini adalah generasi alpha atau generasi digital, semua serba teknologi. Anak makan gadget di depan, saat disuapin pun pengasuhnya juga sambil bermain ponsel," ujar Novita.
Dengan memberikan camilan yang bisa anak ambil dan makan sendiri, ini bisa melatih motorik halus anak.
Meski demikian, Novita mengingatkan, jangan memberikan porsi camilan yang terlalu besar. Perhatikan juga jenis camilan yang tidak mengandung pengawet dan terbuat dari bahan alami.
Membangun Kebiasaan Makan Sehat pada Anak, Peran Orang Tua dalam Memilih Camilan
Meskipun permen dapat menjadi camilan yang menyenangkan, penting untuk mengatur batasan konsumsi mereka. Anjuran ahli gizi adalah membatasi asupan gula tambahan pada anak
