Camilan Kekinian Picu Kerusakan Gigi Anak

Ilustrasi permen.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Bila Anda berkunjung ke mal atau pusat perbelanjaan, akan ada banyak sekali jajanan atau camilan untuk anak-anak yang bentuknya cantik dan rasanya menggugah selera. Tapi, bila anak dibiarkan terus mengonsumsi makanan seperti itu, dampaknya bisa buruk bagi kesehatan gigi.

Anak Usia 8-11 Tahun Paling Kritis Terhadap Masalah Gigi Permanen, Ini Penyebabnya Menurut Dokter

Menurut drg Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc, Div. Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia, tren makanan yang ada saat ini memang menarik anak-anak untuk mencoba.

Untuk anak-anak, terutama makanan manis dan lengket masih menjadi makanan yang paling banyak digemari.

Cara Seru Mengedukasi Si Kecil soal Kesehatan Gigi

"Tapi perlu diingat, ketika makan makanan manis dan lengket, dalam hitungan menit sudah menurunkan derajat keasaman dalam mulut dan kondisi asam itu bertahan sangat lama," kata Mirah dalam Media Briefing Bulan Kesehatan Gigi Nasional di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa, 5 September 2017.

Kondisi asam akibat makanan manis tersebut, lanjut Mirah, bisa bertahan hingga satu jam. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan gigi karena asam dapat melarutkan mineral gigi.

Hindari Gaya Hidup Ini! Bisa Merusak dan Menimbulkan Penyakit Gigi

Apalagi jika frekuensi makan makanan manis dan lengket ini sering, kondisi mulut akan mudah asam, akan membuat rentan gigi berlubang.

Tapi, tidak hanya rasa manis dan frekuensi makan yang berpengaruh pada kesehatan gigi. Tekstur makanan pun bisa berefek tidak baik pada gigi.

"Makanan manis dan lengket ini biasanya punya tekstur yang mudah dicerna. Ketika makan-makanan yang mudah dicerna, otot pengunyahan anak tidak terlatih," kata Mirah.

Padahal otot pengunyahan penting untuk merangsang kelenjar ludah. Sehingga produksi ludah meningkat dan bisa menetralkan asam di dalam rongga mulut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya