- REUTERS/Mario Anzuon
VIVA.co.id – Bintang reality show, Kim Kardashian dan suaminya Kanye West memutuskan menggunakan ibu pengganti untuk mengandung anak ketiga mereka. Hal ini mereka lakukan karena adanya kondisi yang mengancam jiwa Kim.
Kim diketahui mengidap placenta accreta pada dua kehamilannya yang lalu. Sebuah kondisi di mana pembuluh darah plasentanya menempel terlalu dalam ke dinding rahim.
Komplikasi dari kondisi ini bisa meliputi kehilangan darah setelah melahirkan, dan tidak bisa mengandung lagi di kemudian hari.
Dalam sebuah diary yang ditulis di situsnya setelah kelahiran putri pertamanya, North, empat tahun lalu, Kim menggambarkan prosedur menyakitkan yang dijalaninya untuk mengangkat plasentanya setelah melahirkan.
"Setelah melahirkan, biasanya plasenta ke luar. Milik saya tidak. Plasenta saya tetap menempel di rahim, yang disebut sebagai placenta accreta," tulisnya seperti dikutip laman The Independent.
Kim juga mengungkapkan, dokter yang menanganinya harus terus menempelkan tangannya dan berusaha melepas plasenta menggunakan tangan, menariknya dari rahim menggunakan jari. "Betapa menjijikkan dan menyakitkan!" lanjutnya.
Kim menggambarkan persalinan itu sebagai pengalaman paling menyakitkan dalam hidupnya. Hingga membuat ibunya pun menangis karena belum pernah menyaksikan hal seperti ini sebelumnya.
Hal yang sama juga terjadi pada kelahiran anak keduanya, Saint. Bahkan kerusakan yang terjadi dalam tubuhnya sudah sangat parah.
Sebuah lubang muncul di dalam rahimnya yang harus dilakukan operasi agar Kim bisa hamil lagi, tapi prosedur ini tidak berhasil.
"Saya tidak bisa hamil lagi. Ini hal terburuk. Ini tidak akan membahagiakan buat saya. Saya benar-benar sedih. Saya menyerah," kata Kim dalam salah satu episode Keeping Up With The Kardashians.
Menurut Mayo Clinic, placenta accreta dianggap sebagai komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi.
Placenta accreta seringkali tidak menimbulkan tanda atau gejala selama kehamilan, meskipun pendarahan di alat vital selama trimester ketiga mungkin terjadi. Seringkali, placenta accreta bisa terdeteksi dengan USG rutin.
Jika Anda mengalami pendarahan di alat vital saat trimester ketiga, segera hubungan dokter. Jika pendarahannya parah, carilah pertolongan gawat darurat.
