Konsumsi Ikan Saat Hamil Mampu Lindungi Anak dari Asma

Ilustrasi ikan
Sumber :
  • Pixabay/photo-graphe

VIVA – Memberikan nutrisi yang sehat untuk buah hati, ternyata harus dimulai sejak si kecil masih berada dalam kandungan ibu. Maka tak heran, selama kehamilannya, wanita diwajibkan mengonsumsi makanan sehat bernutrisi.

Ello Berbagi Kabar Gembira, Sang Istri Hamil Anak Kedua

Salah satu makanan yang dianjurkan untuk para wanita hamil adalah konsumsi ikan. Ya, menurut sebuah penelitian, wanita yang rutin mengonsumsi ikan selama kehamilan, akan mampu melindungi janin dari risiko asma setelah bayi dilahirkan. Ini, karena kandungan nutrisi dari minyak ikan.

Wanita hamil yang mengonsumsi asam lemak omega-3 dosis tinggi yang ada di dalam ikan pada trimester ketiga dapat membantu melindungi anak-anak mereka dari pengembangan masalah pernapasan di masa kecil mereka. Demikian menurut penelitian tersebut.

Viral Curhat Wanita Soal Janinnya yang Tiba-Tiba Hilang, Kok Bisa?

"Dengan biaya yang hampir sama dengan biaya sedikit lebih tinggi, mengonsumsi 8-12 ons (2-3 porsi) ikan dengan kadar merkuri rendah seminggu tidak hanya dapat mencapai perlindungan asma yang sama, namun juga memperkuat manfaat nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi," kata Richard Lockey, Profesor di University of South Florida di AS seperti dilansir Indian Express.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice, dilakukan pada tiga kelompok wanita di trimester ketiga kehamilan mereka.

Anak Pertama Masih Belum Setahun, Penyanyi Ratu Meta Umumkan Hamil Anak Ketiga

Kelompok pertama mengonsumsi asam lemak omega-3 dari minyak ikan setiap hari sementara kelompok kedua mengambil plasebo. Kelompok ketiga diberi nama kelompok "tanpa minyak" yang diizinkan untuk mengonsumsi suplemen ikan atau minyak ikan sesuai pilihan mereka.

Para periset menemukan bahwa kelompok anak-anak yang dilahirkan dari wanita yang rajin mengonsumsi minyak ikan lebih sedikit mengonsumsi obat asma saat usia 24 tahun, ketimbang mereka yang dilahirkan dari ibu dalam kelompok tanpa minyak ikan.

"Asam lemak omega-3 tidak dapat disintesis oleh manusia dan oleh karena itu merupakan nutrisi penting yang bisa diperoleh secara langsung dari sumber laut," kata iChen Hsing Lin dari University of South Florida. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya