- REUTERS/Kim Hong-Ji
VIVA – Selama ini tidak sedikit orang Indonesia yang mengaku enggan pergi ke Korea Selatan karena masalah visa. Baru saja berniat berlibur ke sana sudah terdengar banyak cerita betapa sulitnya mendapat visa dari Kedutaan Besar Republik Korea di Jakarta, karena banyak syarat yang harus dilengkapi.
Benarkah sesulit itu mendapat visa ke Korea Selatan?
Dalam jumpa pers visa Korea di kantor Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia, Park Jae Won, konselor bagian visa mengungkapkan syarat-syarat yang diperlukan agar bisa pemohon bisa mendapat visa. Salah satu syarat kunci adalah melampirkan rekening koran tabungan milik pemohon visa di bank.
"Bagusnya harus ada dokumen yang jelas. Kami sarankan rekening koran yang lebih sering digunakan," kata Park di Kantor Kedutaan Besar Republik Korea, Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Pihaknya tidak berharap tentang besarnya nominal dalam rekening koran tersebut, yang dia lihat adalah transaksi keluar masuk dari satu rekening aktif. Tidak ada minimum nominal, hanya saja harus stabil keuangannya.
"Kita rekomendasikan rekening koran yang akan dilampirkan lebih baik yang sering digunakan. Jadi tidak dari nol ke Rp100 juta masuk, itu kami tidak percaya uang dari mana," katanya.
"Kita tidak melihat uangnya punya berapa. Misalkan orang dapat gaji tiap bulan kami cek itu saja, tidak cek saldo terakhir," ujar Park menjelaskan.
Selain itu, bukti tiket pesawat juga bisa dilampirkan saat mengajukan visa, sehingga pihak Kedutaan tahu akan berapa lama tinggal di sana, tujuannya, dan kapan.
Park menceritakan pihaknya menerima hampir seribu dokumen pengajuan visa, yang masuk dalam satu hari. Dan harus ditangani oleh hanya dua orang konselor saja.
"Sehari kami terima dokumen kira-kira seribu. Tapi konsulnya cuma dua orang saja, jadi agak susah cek dokumen. Mungkin satu dua minggu cek satu peserta."
Untuk biaya pembuatan visa yang terbaru, Park menyebut untuk visa tunggal sebesar US$40 atau setara Rp549 ribu dan US$90 atau setara Rp1,2 juta untuk multiple visa. (ren)
