- VIVA/Dwi Royanto (Semarang)
VIVA – Ribuan pesepeda asal Indonesia dan mancanegara dibuat kagum dengan kecantikan wisata alam lima gunung di Jawa Tengah. Mereka tumpah ruah dalam kegiatan bertajuk Semar Lali Ngonthel 2018 yang digelar pada Sabtu-Minggu, 12-13 Mei 2018.
Event bersepeda lingkup internasional ini mengambil rute Semarang-Grobogan-Salatiga-Boyolali. Di sepanjang jalan, para bikers disuguhkan dengan keindahan lima gunung, yakni Gunung Ungaran, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Merapi. Event ini juga diikuti oleh bikers asal Jepang, Belgia, Inggris, Australia, serta Jerman.
Selain eloknya pemandangan pegunungan, perjalanan peserta juga disuguhi rute perdesaan, hutan jati hingga perbukitan yang cantik. Start diawali di Jalan Pemuda Semarang dan berakhir di kantor Sekda Boyolali.
Takashi Sezaki (40), salah satu peserta asal Jepang mengaku takjub dengan keelokan destinasi wisata Jawa Tengah. Menurutnya, event bersepeda itu memberikan pengalaman berarti untuknya serta akan diceritakan ke warga di Jepang.
"Baru pertama lewat jalan ini. Ternyata pemandangannya bagus sekali. Indah banget Jawa Tengah. Saya senang sekali," ujar Taka di garis finish.
(VIVA/Dwi Royanto)
Sementara itu, koordinator kegiatan Semar Lali Ngonthel 2018, Hendra Dharmanto, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan pesta bersepeda terbesar setelah Tour de Borobudur beberapa waktu lalu. Kegiatan itu digagas Komunitas Samba dan Bank Jateng. Ajang tersebut juga fokus mengeksplor sisi lain Jawa Tengah dengan bersepeda.
"Semar Lali Ngonthel 2018 baru pertama kali digelar setelah Tour de Borobudur,” ucapnya.
Diakuinya, minat para pencinta sepeda untuk kegiatan ini cukup besar. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah peserta yang mencapai ribuan. Baik peserta asal Indonesia maupun mancanegara.
"Ini jalur baru. Kegiatan ini memang fokus eksplor jalur sepeda baru di Jawa Tengah. Ada peserta asing. Total lebih dari seribu peserta," kata Hendra.
Selain itu, jelajah wisata Jawa Tengah lewat Semar Lali Ngonthel bertepatan dengan kegiatan Volcano Rock Festival di Boyolali yang menghadirkan band legendaris dunia Europe. Selain berhadiah lima unit motor, para peserta juga berkesempatan memperoleh tiket gratis menonton Europe.
Hendra berharap, kegiatan Semar Lali Ngonthel bisa rutin digelar tiap tahun, sekaligus memperkenalkan keindahan Jawa Tengah di mata dunia.
"Ke depan peserta asing akan kami jaring lebih banyak. Jadi bisa tambah mempromosikan Jawa Tengah," katanya.
