- danautobatravel.wordpress.com
VIVAlife - Medan, sepertinya Anda wajib mengagendakan ibu kota provinsi Sumatera Utara ini sebagai kunjungan wisata. Tidak hanya memiliki Danau Toba, kota terbesar ketiga Indonesia ini ternyata menyimpan segudang obyek wisata menarik. Mulai dari bangunan bersejarah, budaya tradisional yang kental, hingga tempat-tempat kuliner baru yang menjadi pusat berkumpulnya kaum muda. Mari kita telaah satu per satu obyek wajib kunjung ini.
Istana Maimun
Bangunan megah ini merupakan istana kuno yang mengawinkan arsitektur Eropa dan Timur Tengah. Berbalut warna kuning dan hijau Istana Maimun yang dibangun pada tahun 1988 ini menunjukkan keanggunannya.
Menurut sejarah, istana ini dibangun oleh arsitek asal Belanda, Theo Van Erp pada masa Kesultanan Deli atas prakarsa Sultan Makmun Al-Rasid. tak heran jika dalam pembangunannya bayak material dan perabotan istana yang didatangkan langsung dari Eropa, bahkan di setiap ruangan menggunakan batu marmer yang di impor dari negara yang berbeda. Tentu saja ini yang menjadikan Istana Maimun sangat kaya akan budaya luar.
Istana Maimun sendiri terdiri dari dua lantai yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bangunan utama, sayap kiri, dan sayap kanan. Di depan kompleks istana Maimun, terdapat Masjid Al-Maksum yang dikenal sebagai Masjid Raya Medan. Dan di plataran halaman Istana Maimun terdapat Meriam Butung. Orang asli Medan menyebutnya Meriam Puntung yang memiliki legenda tersendiri.
Penasaran dengan legenda ini? Anda dapat langsung mengunjungi istana yang terletak di jalan Brigjen Katamso, Medan ini. Bagi para pelancong, anda tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat penginapan. Kota yang berbatasan dengan Malaysia, Thailand, dan Singapura ini menyediakan ratusan penginapan yang tersebar di setiap sudut kota. Atau jika ingin lebih praktis, Anda juga dapat melakukan reservasi melalui Gonla.com.
Gereja Velangkani
Bangunan lain yang tidak kalah menarik perhatian wisatawan adalah Gereja Khatolik Annai Maria Velangkani di daerah Sakura Indah, Tanjung Selamat. Desain gerejanya cukup unik. Memadukan gaya Islam dan Hindu yang berkembang pada masa kejayaan Dinasti Mongolia Lama.
Sekilas bangunan gereja ini memang lebih mirip pura, namun di dalamnya terpampang simbol-simbol katolik yang dikemas dengan sangat religius. Bagian yang paling menarik adalah menara tinggi yang terdapat pada bagian tengah gereja.
Pada bagian tengah gereja terdapat pintu yang dilengkapi dengan atap teritis berwana kuning. Sedangkan di bagian puncaknya terdapat kubah yang mencerminkan nuansa masjid Timur Tengah. Jembatan yang merupakan akses menuju gereja pun didesain berkelok membentuk lingkaran untuk melengkapi kemegahannya.
Bersambung,,,
