- amusingplanet.com
VIVAlife - Di beberapa kota bahkan negara, sepeda merupakan moda transportasi yang justru dibanggakan masyarakatnya. Kebiasaan bersepeda ini pun digalakkan pemerintah dengan memberikan fasilitas jalur atau areal khusus. Amsterdam misalnya. Kota paling ramah ini menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi dalam kesehariannya.
Jangan heran jika Anda berada di san adan mendapati pemandangan para pengayuh sepeda bersliweran di jalan-jalan kota. Di kota ini sepeda tak hanya dijadikan fasilitas olahraga, sepeda justru menjadi pendamping utama selama beraktifitas. Penduduk Amsterdam rata-rata menghabiskan dua kilometer di atas sepeda setiap harinya.
Sebagai surga pengguna sepeda, wajar kalau kota ini memiliki lebih banyak sepeda dibandingkan penduduknya. Bebas polusi, murah, cepat, serta ramah lingkungan menjadikan warga kota ini semakin antusias menggunakan sepeda.
Ya, bersepeda nampaknya membudaya di kota kincir angin ini. Berbanding terbalik dengan Indonesia. Jika di pusat kota Jakarta banyak kendaraan roda empat lalu lalang, di Amsterdam justru mobil tak disarankan melintasi kawasan pusat kota.
Demi menjaga keasrian kota ini, pemerintahnya tak segan membandrol tarif parkir mobil dengan harga tinggi, serta menutup beberapa ruas jalan untuk mobil atau membuat jalur satu arah.
Di kota berpenduduk 750 ribu jiwa ini variasi sepeda dapat ditemukan dengan mudah. Mulai dari sepeda tradisional khas Belanda hingga sepeda modern. Kegiatan bersepeda ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi turis. Biasanya para pelancong ikut turun bersepeda untuk menikmati setiap keindahan sudut Amsterdam.
