- amershon.edublogs.org
VIVAlife - Pesisir Bosphorus, Istanbul, Turki, awalnya merupakan kawasan yang dipenuhi dengan tempat tinggal musim panas atau biasa disebut Yali. Di awal abad ke-17 dan awal abad 20, tempat ini dihuni oleh putri dari era kekaisaran Ottoman, sultan atau kaum aristrokat.
Sebagian bangunan, dianggap sebagai bangunan bersejarah yang membutuhkan perawatan khusus dengan biaya yang besar. Kini, bangunan-bangunan itu pun menjadi incaran para kaum kaya di Turki dan Timur Tengah. Salah satunya adalah seorang pemilik perusahaan media bernama Mustafa, yang membeli Yali dari abad ke-19 dan merenovasinya.
Selain Mustafa, pemilik rumah mewah lainnya adalah Jessica, seorang penulis sekaligus istri dari pengusaha asal Turki. Menurut Jessica, Yali merupakan simbol status di timur Tengah. Karena bukan hanya nilainya yang tinggi, tetapi juga perawatannya yang menghabiskan dana hingga jutaan dolar Amerika.
Sejak tahun 1970, pemerintah Turki melarang pembangunan rumah baru di sekitar Bosphorus. Larangan tersebut tak pelak meningkatkan nilai jual mewah yang ada di Bosphorus.
Harga jual Yali tergantung dari selera pembeli, kondisi pasar, tahun pembangunan hingga nilai sejarah dan lokasi. Namun harga bangunan mencapai hingga US$150 juta.
Lihat videonya di .
Tiba di Paris, Timnas Indonesia U-23 Geber Persiapan Hadapi Guinea
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Timnas Indonesia U-23 atau Garuda Muda pada Piala Asia U 23 sudah berlatih di Prancis
