- putriamirillis.blogspot
VIVAlife - Pernah suatu masa, cantik gemulainya bidadari hadir di Indonesia. Boyilode Hulawa namanya. Ia turun dari kahyangan dan menjerat hati seorang pemuda bernama Lahilote. Seperti kisah Jaka Tarub, Lahilote mencuri selendangnya. Boyilode tak bisa pulang.
Ia menikah dengan Lahilote. Ironis, akhir kisah mereka tak bahagia. Boyilode kembali ke kahyangan setelah selendangnya ketemu. Namun, Lahilote tak putus asa. Ia menyusul ke kahyangan dan kembali bertemu sang istri. Sayangnya, itu bukan akhir cerita.
Lahilote diusir ke bumi karena kahyangan tak menerima makhluk yang bisa menua. Berbekal rambut ubannya yang dirajut menjadi tali, Lahilote kembali pulang. Di tengah perjalanan, ia mendapat masalah lagi. Rambutnya putus, ia pun terlempar ke bumi.
Jejak kakinya terbagi dua. Kaki kanannya membekas di sebuah batu besar di Pantai Pohe, Gorontalo. Bertahun-tahun kemudian, lokasi itu menjadi destinasi wisata unggulan Gorontalo. Dari situ, tampak pantai indah dengan air tenang. Pasir putihnya berkilauan.
Garis pantainya melengkung seperti busur. Saat senja tiba, semburat oranye matahari terpancar di airnya yang jernih, membuatnya berwarna keemasan. Pantai Pohe merupakan tempat berburu sunset terindah di Gorontalo. Tak heran ia banyak dikunjungi wisatawan, domestik maupun internasional.
Hingga kini, kisah Lahilote sang pecinta bidadari masih dituturkan turun temurun. Pemuda itu begitu kondang di kalangan wisatawan. Jejaknya selalu melingkupi keindahan Pantai Pohe. Ia seakan setia mendampingi sang bidadari yang terwujud dalam kecantikan pantai. Keduanya telah menemukan pelaminan abadi. (eh)
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.
