Bersepeda Nyaman di Beijing

Bersepeda nyaman di Beijing.
Sumber :
  • VIVAnews/Arinto
VIVAlife - 
Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya
Beijing merupakan salah satu destinasi wisata di Tiongkok. Ibu kota Tiongkok itu menawarkan sejumlah tempat wisata menarik.

Mak Vera Tepati Janji, Datang ke Makam Olga Syahputra Tengah Malam

Wisatawan yang berkunjung ke Beijing dapat mengunjungi The Forbidden City, istana kerajaan Tiongkok peninggalan dinasti Ming hingga dinasti Qing.
Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza


Lokasi lainnya adalah Bird Nest yang merupakan stadion nasional dengan struktur kerangka baja terbesar di dunia, hingga menonton pertunjukan opera di The National Grand Theater.


Meski terdapat beberapa alat transportasi di Beijing seperti subway, bus kota, hingga taksi, pemerintah kota setempat memberikan perhatian khusus bagi pesepeda. Hampir di sepanjang jalan terdapat lajur khusus bagi pengguna sepeda.


Dengan lebar jalur sekitar 2 meter, pengguna transportasi ramah lingkungan itu dapat tenang melintas. Bahkan, di beberapa jalan di Beijing, beberapa jalur sepeda diberi pembatas pagar besi.


"Lebih nyaman dan saya lebih santai pergi jalan-jalan," kata seorang penyewa sepeda yang ditemui
VIVAnews,
Senin malam, 1 September 2014.


Pantauan
VIVAnews,
Senin, jalur sepeda itu banyak dimanfaatkan warga untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Tak terkecuali para wisatawan asing. Mereka dapat menyewa di sejumlah
counter
yang terdapat di beberapa lokasi jalan utama.


Seperti terlihat di salah satu sudut Jalan Ritan North, terdapat empat
counter,
yang masing-masing terdiri atas 4 sepeda. Tarif sewa 5 yuan untuk setiap jam.


Tidak hanya itu, pemerintah kota Beijing menyediakan sejumlah lokasi parkir sepeda di sekitar gedung perkantoran dan pusat belanja. Fasilitas ini  memudahkan warga yang ingin menggunakan sepeda untuk pergi bekerja.


Dalam sejarahnya, sepeda pernah menjadi alat transportasi utama di Tiongkok. Namun, pertumbuhan jumlah kendaraan di ibu kota negara berjuluk Negeri Tirai Bambu ini telah memicu kemacetan.


Pada 2010, seiring makin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Beijing, yang mencapai 4 juta unit, sepeda kurang dari 20 persen. Untuk itu, pemerintah setempat berupaya untuk memacu penggunaan sepeda.


Pada 2015, pemerintah kota setempat berupaya meningkatkannya menjadi lebih 20 persen. Saat ini, di Beijing terdapat sekitar 5.000 transportasi publik sepeda yang tersebar di puluhan lokasi penyewaan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya