- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Industri pariwisata di Indonesia tengah berkembang pesat, hal tersebut ditunjukkan dengan semakin banyaknya muncul hotel-hotel dan resort baru di kawasan wisata di Indonesia.
Kaneswaran selaku Chief Executive Officer NIDA Rooms mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat diminati para investor dari luar negeri untuk membangun asetnya berupa hotel dan resort.
"Indonesia memiliki potensi bisnis hotel paling tinggi. Saat ini paling banyak investor yang datang ke Indonesia, setelah itu Vietnam," kata Kaneswaran di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 25 November 2016.
Melihat perkembangan itu, Kanes optimis ke depannya pariwisata di Indonesia akan menjadi nomor satu di Asia Tenggara. Karena Indonesia memiliki segala macam bentuk pariwisata, baik dari wisata alam, pantai, gunung, kuliner maupun wisata belanja.
"Masa depan banyak orang-orang yang datang ke Jakarta. Dari Singapura ke Indonesia, Thailand ke Indonesia dan Malaysia ke Indonesia," tuturnya.
Ditambah lagi saat ini Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata sedang berusaha maksimal menggarap 10 Bali Baru. Destinasi prioritas ini menjadi destinasi pariwisata unggulan.
10 Bali Baru ini nantinya benar-benar bisa maksimal menjadi lumbung pariwisata Indonesia dan bisa mendulang dua kali lipat kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 20 juta orang. Serta meraup 275 juta orang pergerakan wisatawan nusantara pada 2019 nanti.
Strategi Baru Industri Perhotelan untuk Menarik Wisatawan Setelah Pandemi
Indonesia menyaksikan kebangkitan yang menggembirakan di sektor pariwisata, termasuk hiburan, properti, dan perhotelan.
