- Flickr/Dave Conway
VIVA.co.id – Fenomena alam yang jarang terjadi menjadi hal yang sangat dinanti-nantikan. Kehadirannya yang datang hanya pada saat momen tertentu menjadikan sebagian orang rela mengorbankan banyak waktu dan uang untuk bisa menyaksikannya.
Seperti fenomena alam Firefall yang terbentang di Air Terjun Horsetail di Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat. Bulan Februari merupakan waktu yang tepat untuk melihat Firefall yang hanya akan terjadi selama beberapa minggu saja.
Firefall hanya akan terlihat setahun sekali. Ia akan menampakkan wujudnya apabila situasi di sekitar air terjun berada dalam kondisi cuaca yang baik. Selain membutuhkan faktor pencahayaan sinar matahari pagi yang sempurna, diperlukan juga waktu yang tepat saat es sedang mencair dari atas bukit sehingga membentuk seperti air terjun sungguhan.
Dilansir dari laman Metro, sinar matahari yang membias di air terjun menghasilkan warna yang menakjubkan. Air Terjun Horsetail akan terlihat seperti cucuran lava bewarna oranye, merah dan emas akibat terbasuh oleh matahari pagi.
Oleh karena itu, fenomena ini dikenal dengan nama Firefall karena warna air yang menyerupai aliran lava di gunung berapi. Fenomena ini hanya terjadi selama beberapa menit saja pada saat subuh menjelang pagi hari.
Perlu diketahui, sumber air dari Air Terjun Horsetail bukan berasal dari mata air ataupun aliran sungai. Air yang mengalir ke bawah tebing juga merupakan sebuah fenomena alam. Karena Air Terjun Horsetail tergolong sebagai air terjun musiman yang hanya akan terllihat saat hujan mengguyur daerah tersebut.
Selain itu, cucuran air juga bisa terlihat ketika salju mencair dari atas bukit. Lelehan es yang jatuh membentuk seperti air terjun hanya akan terjadi pada saat musim dingin hingga semi di satu celah tebing batu yang disebut El Capitan.
