Pengunjung Tak Terkendali, Pengelola Borobudur Minta Maaf

Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

VIVA.co.id – Pihak Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pengunjung saat berkunjung ke Candi Borobudur saat libur Lebaran. Pernyataan ini dikeluarkan terkait terlalu ramainya jumlah pengunjung di Candi Borobudur saat libur Lebaran hingga memicu kritik dari para wisatawan.

Chattra Penting Dipasang karena Dinilai Sebagai Salah Satu Ikon Candi Borobudur

“Alhamdulillah pelayanan pengunjung  berjalan lancar meskipun puncak kunjungan yang terjadi pada tanggal 28 dan 29 Juni cukup  padat. Kami mohon maaf apabila ada pihak yang tidak nyaman saat berkunjung ke Borobudur pada hari itu,” ungkap General Manager Borobudur, Chrisnamurti Adiningrum melalui pesan singkatnya kepada VIVA.co.id, Senin 3 Juli 2017.

Salah seorang pengunjung, bernama KhaTerine Cai, mengunggah beberapa foto dalam akun Facebooknya yang menyatakan keprihatinannya terhadap situasi di Borobudur pada 29 Juni 2017. Dalam postingannya tersebut dirinya pun menyoroti pihak pengelola yang tidak melakukan pembatasan pengunjung per harinya untuk masuk ke dalam tempat tersebut.

BRIN Diminta Koordinasi dengan Kemendikbud soal Pemasangan Catra Borobudur

Dia menyatakan merasa tidak nyaman dengan suasana di sana kala itu. Banyaknya pengunjung yang tidak tertib, bahkan melakukan sesuatu yang dilarang seperti menduduki candi. Ia pun merasa prihatin terhadap kelestarian Candi Borobudur.

Terkait hal tersebut, Chrisnamurti pun menjelaskan bahwa, pihak pengelola telah mengatur jumlah pengunjung per harinya, terutama di kawasan puncak Borobudur.

Pakar dan Akademisi Sarankan Chattra Segera Dipasang di Candi Borobudur

"Ada pembatasan untuk yang naik ke puncak, itu dilakukan secara situasional yang dilakukan oleh satpam di zona 1,” paparnya.

Chrisnamurti menjelaskan bahwa untuk memecah pengunjung agar tidak fokus naik candi pada waktu bersamaan, disediakan beberapa hiburan kesenian menarik, spot foto selfie di beberapa tempat, dan payung teduh, juga ada paket andong tilik deso, paket VW tilik desa, gajah tunggang, kuda tunggang dan sebagainya.

Ia pun menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan upaya-upaya pelestarian, dan terus menerus melakukan koordinasi dengan pengelola zona 1 untuk bersama-sama berupaya melestarikan Candi Borobudur kebanggaan Bangsa Indonesia.

Laporan reporter: Isra Berlian

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya