Benteng Elite Belanda, Calon Destinasi Baru di Palembang

Asrama Benteng di Palembang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id – Pemerintah kota Palembang kembali mengangkat destinasi wisata baru untuk para wisatawan jelang perhelatan pesta olahraga Asian Games 2018 mendatang. Salah satunya adalah kawasan asrama Benteng yang berada persis di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Wisata di Palembang yang Bisa Dilakukan dalam Satu Hari

Asrama milik TNI Kodam II Sriwijaya tersebut masih berdiri kukuh meski telah berumur lebih dari satu abad. Hal itu terlihat dari bentuk bangunan yang bergaya arsitektur Eropa. Dahulunya, benteng ini diyakini sebagai tempat tinggal para elite Belanda saat menjajah di bumi Sriwijaya.

Tembok besar serta dinding rumah yang ditempati warga, memiliki ketebalan 30-40 sentimeter. Begitu juga dengan keramik lantai yang masih asli. Terlihat jelas bentuk tiang dinding tebal sudah memiliki gaya arsitek ala barat. Bahkan batu bata sebagai dinding disusun membentuk setengah lingkaran tanpa adanya besi penyangga.

Tarik Minat Wisatawan, Walikota Hadirkan Delman di Palembang

"Warga cuma mengubah atapnya saja," kata Sopian Penukal, Ketua RT 16 Asrama Benteng, Senin 25 September 2017. 

Dari atas tembok Benteng, sangat terlihat jelas hamparan sungai Musi serta Jembatan Ampera yang menjadi pemandangan ketika menaiki tembok besar tersebut. 

Jadi Tuan Rumah Asian Games, Ini Deretan Destinasi Wisata Palembang 

"Cerita orang dahulu, dinding ini dibuat tanpa semen. Tapi menggunakan putih telur," ucap pria yang sudah 15 tahun bermukim di kampung Asrama tersebut. 

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, kampung asrama benteng tersebut akan direvitalisasi dan dikembalikan ke bentuk aslinya dengan penambahan ornamen asli bangunan. Dengan demikian, para wisatawan dapat mengetahui sejarah kampung tersebut.

"Warga sekitar juga bisa menambah pemasukan, kalau ini dijadikan tempat destinasi wisata dengan menyediakan kuliner dan suvenir," kata Finda sapaan akrab Wakil Wali Kota ini. 

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani menambahkan, setelah dijadikan destinasi wisata, lokasi tersebut akan diberi nama Kampung Tua Wisata BKB. 

"Sudah masuk heritage dan ini jadi starting point kita untuk memajukan kawasan wisata baru. Tetapi kita tetap butuh dukungan masyarakat agar pariwisata semakin berkembang,” ujar Isnaini.

RM Ali Hanafiah, pengamat budaya Palembang menambahkan, sebelum dilakukan revitalisasi, Pemkot Palembang harus duduk bersama dengan masyarakat, sehingga kebutuhan tempat calon wisata baru ini dapat terakomodasi.

"Bila perlu ada guide yang memahami sejarah kampung ini. Mulai dari pembangunan sampai jadi barak militer," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya