Generasi Millennial Uji Kreativitas Lewat Pelesir Museum

Jakarta Museum on Social Media Competition
Sumber :
  • dok.ist

VIVA – Sebuah ajang yang menguji tantangan bagi generasi millennial saat ini digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Ajang yang berhadiah total Rp135 juta itu bertajuk Jakarta Museum on Social Media Competition.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Kompetisi ini diadakan dalam rangka mendekatkan museum sebagai ruang publik edukasi, sekaligus objek wisata kepada anak muda. Periode lomba berlangsung sampai dengan 26 November 2017, dan pemenang akan diumumkan pada awal Desember 2017.

“Kami berharap, melalui kegiatan ini masyarakat bisa ikut berpartisipasi mempopulerkan museum di Jakarta. Harapan positif generasi millennial terhadap museum di Jakarta, yang dituangkan dalam kreativitas membuat blog, vlog, dan foto," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Tinia Budiati.

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

Tinia menambahkan, untuk mengikuti lomba ini para generasi millennial hanya perlu mengunjungi museum di Jakarta, yang paling menarik perhatian dan rasakan pengalaman langsung saat berada di sana.

"Ciptakan konten positif mengenai pengalamanmu itu dan berbagilah di media sosial. Destinasi yang bisa kamu kunjungi antara lain Kawasan Kota Tua, Museum Prasasti, Museum Tekstil, Museum Joeang '45, dan lainnya," ucapnya.

Arab Saudi Dirikan Maskapai Baru, Rute Riyadh-Afrika Akan Terealisasi

Tinia berharap, ada hasil positif dari ajang Jakarta Museum on Social Media Competition itu.

"Semoga museum di Jakarta, bisa menjadi tempat wisata popular tidak hanya untuk wisatawan nusantara, tetapi juga untuk wisatawan mancanegara," ujarnya.

Untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan serta mekanisme perlombaan, peserta dapat mengunjungi www.jakarta-tourism.go.id/jakmuseum.

Tinia menambahkan, karya yang dilombakan wajib bersifat orisinal dan terbaru. Tidak melanggar hak kekayaan intelektual pihak mana pun dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya, serta belum pernah memenangkan lomba sejenis.

Setiap karya harus sesuai dengan norma sosial dan tidak mengandung unsur kekerasan, politik, pornografi, penghinaan, atau pun pelecehan terhadap SARA dan tidak melanggar hukum, atau aturan yang berlaku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya