Awas, Aksi Begal Incar Payudara

Ilustrasi begal payudara.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Perempuan itu menyusuri sebuah gang di RT 08/08, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, Selasa, 6 Februari 2018. Dia menuju warung yang ada di kawasan tersebut.

Terjatuh dari Motornya karena Korban Melawan, Pelaku Begal Payudara di Cipayung Ditangkap

Tak ada yang menemaninya melangkah di gang sepi berukuran sekitar dua meter itu. Gerimis yang turun menambah sunyi suasana di sana, meski waktu masih menunjukkan pukul 19.30 WIB.

Tiba-tiba, seorang  pria membekap wajah perempuan berinisial DK itu dari belakang. Korban berusaha melawan. Pelaku membalasnya dengan membanting korban dan menekan kepalanya ke aspal. Pelaku lantas meremas payudara korban. 

Begal Payudara Masih Gentayangan, Kali Ini Sasar Wanita Pulang Kerja di Tanjung Duren

Korban berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan itu berdatangan. Mereka berusaha mengejar pelaku namun tak berhasil. Pelaku kabur melalui gang-gang di sekitar lokasi.

Usai kejadian itu, korban mengalami trauma. Dia tak mau keluar rumah. "Ya shock banget, dia trauma tidak mau keluar pagi dan sore," ujar Adi, suami korban, Selasa, 13 Februari 2018.

Viral Begal Payudara di Ciputat Terekam CCTV, Warga Minta Polisi Gercep Tangkap!

Suasana di sekitar lokasi aksi begal payudara di Cipinang Besar Utara, Jaktim

Lantaran masih trauma dan tak berani keluar rumah, korban tak segera melaporkan kasus itu ke polisi. Enam hari setelah kejadian atau Senin, 12 Februari 2018, korban ditemani suaminya melaporkan perkara ini ke Polsek Jatinegara. Mendapat laporan itu, polisi langsung bergerak. 

Polisi lantas membekuk seorang pria berinisial RA di rumahnya yang masih di kawasan tersebut. Begal payudara itu tak bisa menampik perbuatannya.

Sebab, wajah pria berusia 22 tahun tersebut sudah terekam kamera closed circuit television (cctv) di sekitar lokasi. Cuplikan rekaman cctv itu sempat menjadi viral di media sosial. "Kan ada cctv. Dia enggak bisa ngelak," ujar Kapolsek Jatinegara, Komisaris Polisi Supadi saat dikonfirmasi VIVA, Selasa, 13 Februari 2018.

Dalam pemeriksaan polisi, RA mengaku nekat mencabuli korban karena tak kuat menahan nafsu birahinya. Ketika itu, korban baru keluar dari rumah dengan hanya memakai baju tidur berbahan tipis dan tembus pandang.

Saat korban berjalan di dekat lampu penerangan jalan, RA dapat melihat lekuk tubuh korban dengan jelas. Melihat hal itu, RA tak bisa mengendalikan nafsunya.  

Apalagi, suasana saat itu di lokasi sepi. "Di situlah pelaku timbul nafsunya. Dan terjadilah kejadian itu (pencabulan)," ujar Supadi.

Pelaku begal payudara di Cipinang, Jakarta Timur.

Baca: Pengakuan Begal Payudara Wanita di Cipinang

Kasus pencabulan dengan meremas dada wanita, bukan baru kali ini terjadi. Di Depok, Jawa Barat, misalnya, pernah terjadi perkara serupa.

Saat itu, seorang wanita berinisial AM tengah berjalan sendiri di Gang Kuningan, Margonda, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis siang, 11 Januari 2018.

Seketika seorang pengendara motor mendatangi perempuan berhijab itu. Pelaku memepet korban lalu memegang dadanya kemudian tancap gas.

“Tadinya saya pikir tukang ojek online atau orang mau nanya alamat, eh enggak tahunya dia pegang dada saya dan langsung tancap gas," kata korban. 

Ulah pelaku berlangsung cukup cepat. Korban mencoba berteriak minta bantuan, namun pelaku keburu menghilang. Korban tak dapat mengenali pelaku yang menutupi diri dengan pakaian tertutup, helm, dan masker penutup wajah.  

Polisi yang mendapat laporan kejadian ini segera bertindak. Identitas pelaku terungkap dari pelat nomor motornya yang terekam cctv sebuah rumah di sekitar lokasi. Polisi lantas menangkap pelaku berinisial IST, di kediamannya di Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin malam, 16 Januari 2018.

IST, begal payudara Kota Depok.

Saat menjalani pemeriksaan, IST mengaku meremas payudara wanita karena iseng. Hal itu lantaran melihat korban berjalan seorang diri di tempat yang sepi. “Pengakuannya dilakukan secara spontan," kata Kepala Satreskrim Polres Kota Depok, Komisaris Polisi Putu Kholis Aryana.

Pelaku mengaku baru satu kali melakukan kejahatan remas payudara wanita. Namun, penyidik tidak percaya begitu saja dengan pengakuan pria 29 tahun itu. Penyidik akan terus mengorek keterangan tentang keterlibatan IST dalam kasus serupa.

Baca: Begal Payudara Mengaku Cuma Iseng, Korban pun Marah

Sebab, peristiwa sejenis juga pernah terjadi di Jalan Margonda dekat Universitas Gunadarma, pada pertengahan September 2017. Saat itu korbannya adalah CT, karyawati cantik yang tengah berjalan seorang diri.

Titik Lemah 

Munculnya kasus-kasus pelecehan seksual seperti begal payudara itu, menurut Agustin Dea Prameswari, kriminolog dari Universitas Indonesia, dipicu karena pelaku merasa memiliki power atau kuasa untuk melakukan hal tersebut kepada perempuan. “Jadi secara langsung mereka menganggap perempuan berada di bawah mereka,” ujarnya saat dihubungi VIVA, Rabu, 14 Februari 2018.

Agustin menilai, pelaku mengincar payudara karena bagian tubuh itu dilihat sebagai hal yang mampu melemahkan perempuan. Pelaku merasa ketika perempuan diperlakukan seperti itu, perempuan diam saja dan tidak bisa berbuat apa-apa. 

Sebab, secara power perempuan kalah dengan pelaku yang merupakan laki-laki. Power yang dimaksud merujuk pada kekuasaan. Pria merasa kekuasaannya lebih dari perempuan. Mereka juga merasa boleh menguasai perempuan.

Agar kejadian serupa tak berulang, Agustin menyebutkan, harus ada payung hukum yang jelas. Rancangan undang-undang kekerasan seksual itu harus segera disahkan.

UU itu yang bisa melindungi perempuan, terutama dari pelecehan seksual. Sebab, pelecehan itu kadang dianggap hal yang sepele. Padahal, pelecehan itu hal paling kecil yang bisa memicu kekerasan lebih besar lainnya.

Para perempuan, menurut Agustin, harus berani mengungkapkan apa yang dilakukan pelaku adalah salah. Namun, jika hanya perempuan yang marah akan percuma. Tindakan perempuan tersebut harus didukung masyarakat sekitar.

“Jadi (masyarakat) menolong dia (korban) mempermalukan si pelaku, itu yang harus dilakukan,” ujarnya.

Hindari Jalan Sepi

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan para wanita agar terhindar dari begal payudara. Di antaranya, para wanita sebaiknya  memilih jalan yang ramai dan menghindari berjalan kaki seorang diri di jalan sepi, terutama malam hari. "Apabila malam hari usahakan jangan jalan sendiri," ujar Kapolsek Jatinegara Komisaris Polisi Supadi.

Baca: Menelusuri Lokasi Aksi Begal Payudara di Ibu Kota

Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menempatkan cctv di tempat-tempat rawan, untuk meminimalisasi aksi kejahatan seperti pelecehan seksual itu. Rencananya, Pemprov DKI bakal memasang 60 ribu cctv di Ibu Kota.

"Sekarang baru 6.000. Baru 10 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Februari 2018.

Sejumlah 60 ribu cctv tersebut merupakan jumlah ideal untuk mengawasi Jakarta yang terbagi menjadi lima kota administrasi dan satu kabupaten. Pemprov DKI akan menempatkan cctv di titik-titik yang dianggap rawan.

Sandiaga ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman. Warga Jakarta ataupun siapa saja yang datang ke Ibu Kota harus dapat terjamin keamanannya. "Jadi bukan hanya smart tapi juga safe. Nah ini yang akan kami dorong,” ujarnya. 

Baca: Infografik: Fakta di Balik Begal Remas Payudara Wanita Depok

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya