Menanti Kehadiran Legenda Baru Mobil Keluarga Indonesia

Toyota All New Kijang Innova.
Sumber :
  • Dok: Toyota Astra Motor

VIVA.co.id - Di antara semua model mobil yang ada di dunia, jenis multi purpose vehicle (MPV) adalah yang paling banyak diminati  masyarakat Indonesia.

Tahun Ini, Toyota Telah Produksi 250 Ribu Mobil

Mobil yang kerap disebut sebagai mobil keluarga tersebut memiliki beberapa fitur yang dianggap cocok untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia, seperti model yang elegan dan ruang kabin yang mampu menampung hingga tujuh penumpang.

Bahkan, MPV terus merajai penjualan mobil di Indonesia. Jika dilihat dari data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga Oktober 2015, penjualan mobil tipe MPV mencapai 274.176 unit.

Fortuner dan Innova Diuji Tabrak, Ini Hasilnya

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan mobil tipe low cost green car (LCGC), yang angkanya hanya mencapai 162.548 unit. Sementara tipe sport utility vehicle (SUV) menorehkan angka penjualan sebesar 109.194 unit.

Rekor penjualan MPV ini tidak hanya terjadi pada tahun ini saja. Jika melihat hingga lima tahun ke belakang, kelas MPV selalu menduduki peringkat pertama dalam hal penjualan. Penyumbang terbesar adalah dari segmen low MPV, seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.

Jual Mobil Innova dan Jazz Cuma Rp30 Juta, Ditangkap Polisi

Sementara tipe yang paling laris pada segmen medium MPV adalah Toyota Kijang Innova, diikuti Nissan Grand Livina. Segmen high MPV diisiN Nissan Serena dan Toyota Alphard.

Ada yang menarik dari segmen medium MPV, yakni kehadiran Kijang Innova buatan Toyota. Tipe ini adalah generasi penerus Toyota Kijang, legenda mobil keluarga di Indonesia.

Ada alasan khusus, mengapa Kijang mendapat julukan sebagai mobil legenda. Pertama kali dihadirkan pada pameran Pekan Raya Jakarta 1975, Kijang berawal dari keinginan Toyota untuk menghadirkan mobil yang serba guna dan bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau.

Pertama kali hadir dalam bentuk pikap, Kijang berevolusi menjadi sebuah kendaraan yang banyak dipilih oleh mereka yang sudah berkeluarga. Sesuai data dari situs resmi Toyota,  yang paling fenomenal saat Toyota meluncurkan Kijang generasi ketiga.

Hadir dalam dua varian, mobil ini memiliki siklus hidup yang cukup panjang, yakni mulai 1986 hingga 1997. Bahkan saat ini Kijang Super dan Kijang Grand Extra masih terlihat berseliweran, baik di kota-kota besar maupun daerah.

Keunikan Kijang generasi ketiga yaitu adanya tipe khusus, yang diberi nama Toyota Kijang Soeharto. Dibuat secara terbatas, yakni pada 1995-1996 saja, tipe ini adalah Kijang pertama yang memakai transmisi otomatis empat percepatan.

Alasan penamaan mantan Presiden RI tersebut untuk memeringati ulang tahun Pak Harto yang ke-75.

Pada generasi keempat, Toyota membuat perombakan besar pada seri Kijang. Tidak lagi mengandalkan rumah karoseri, Toyota membuat Kijang dengan bentuk yang lebih membulat, sehingga kerap disebut dengan istilah Kijang Kapsul.

Memasuki abad baru, Kijang hadir dengan mesin baru yang sudah mengusung teknologi injeksi. Tipe ini juga diekspor ke berbagai negara lain, dengan spesifikasi yang lebih lengkap.

Sejak pertama kali Kijang hadir hingga generasi ketiga, tipe ini menjadi satu-satunya model MPV milik Toyota. Namun hal tersebut berubah, saat Toyota dan Daihatsu mengenalkan segmen low MPV.

Dengan hadirnya Avanza dan Xenia, otomatis Toyota harus mengubah posisi Kijang. Satu tahun setelah duet ‘mobil sejuta umat’ itu diluncurkan, Toyota mengenalkan ‘wajah’ baru Kijang, yaitu Innova.

Meski tidak lagi menjadi mobil terlaris Toyota, namun Kijang Innova tetap menjadi ‘raja’ di kelas medium MPV. Hal ini terbukti dari penjualannya yang tidak pernah kurang dari angka 50 ribu unit per tahun sejak lima tahun lalu.

Sementara pesaing terdekatnya, Nissan, harus puas bisa menjual Grand Livina dengan angka kurang lebih setengah dari yang diperoleh Toyota.

Berdasarkan data yang pernah dirilis oleh VIVA.co.id, penjualan Kijang Innova pada 2011 tercatat sebanyak 49.220 unit, dan berada di posisi ketiga dari total penjualan mobil. Hal ini juga terjadi di tahun berikutnya, namun dengan angka penjualan yang lebih besar, yaitu 71.685 unit.

Pada 2013, Innova masih tetap menempati peringkat ketiga setelah Avanza dan Xenia, dengan total penjualan 64.539 unit. Sayangnya di 2014, posisinya harus turun dua peringkat, akibat tergusur oleh Honda Mobilio dan Daihatsu Gran Max.

Sejak pertama kali diluncurkan hingga saat ini, Toyota hanya melakukan beberapa perubahan kecil saja pada Innova. Baru pada akhir 2015, mereka kembali melakukan perombakan total.

Berdasarkan undangan yang diterima VIVA.co.id, peluncuran generasi kedua Innova akan dilakukan awal pekan depan. Berita mengenai All New Kijang Innova ini banyak sekali beredar di dunia maya, bahkan hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan India.

salah satu yang diunggulkan Toyota pada All New Kijang Innova adalah ruang kabin yang lebih nyaman. Hal ini bisa didapatkan, karena Toyota melakukan perombakan pada dimensi mobil.

Meski masih memakai jarak antar roda yang sama seperti sebelumnya, yakni 2,75 meter, namun panjang Innova generasi kedua ini bertambah, dari 4.585 milimeter (mm) menjadi 4.735 mm.

Selain itu lebarnya juga ditambah menjadi 1.830 mm, dari sebelumnya 1.765 mm. Hal yang sama juga terjadi pada tinggi mobil, dari 1.760 mm menjadi 1.795 mm.

Dengan adanya semua penambahan ini, maka ruang kabin menjadi lebih luas. Penumpang diklaim bisa duduk dengan lebih nyaman, baik di baris kedua maupun ketiga.

Toyota juga menyediakan dua ukuran ban, yakni 205/65 R16 untuk tipe G dan V, dan 215/65 R17 untuk tipe Q. Sementara pada Innova versi lawas, ban yang dipasang memiliki ukuran 205/65 R15.

Namun berdasarkan bocoran yang dilansir dari Rushlane, harga Innova baru akan lebih mahal dari generasi sebelumnya. Versi termurah Innova anyar dijual dengan harga Rp282 jutaan, sementara versi tertingginya dilepas lebih dari Rp400 juta.

Meski demikian, Toyota tidak mau disebut menaikkan ‘kasta’ Innova. Menurut mereka, walaupun mobil baru ini tampil dengan banyak sekali fitur baru yang lebih nyaman dan aman, namun kelasnya masih akan ada di medium MPV.

Jadi, mari kita tunggu saja, apakah mobil ini akan benar-benar menjadi legenda baru mobil keluarga Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya