Nomor Hoki Para Calon Pemimpin Jakarta

Para calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk Pemilihan Kepala Daerah 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Suasana Hall D JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa malam, sangat bising. Yel-yel dan teriakan terdengar bersahutan di mana-mana. Ribuan orang yang datang dari berbagai penjuru Jakarta di sana berkumpul dalam ruangan yang megah.

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta

Kedatangan mereka demi mendukung setiap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan mengambil nomor urut dalam ajang perebutan kursi orang nomor satu di Jakarta, pada 2017 nanti.

Sebelum pengundian itu dimulai, raut muka setiap pasangan calon di antaranya Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Muri dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terlihat agak tegang.

Pakar Sebut Kehadiran Anies di KPU Tunjukkan Komitmen Prinsip Bernegara dan Berdemokrasi

Namun, mereka pasrah mendapat nomor keberuntungan dalam pertarungan politik di Jakarta. Setelah acara dibuka oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Soemarno, waktu pengambilan nomor pun akhirnya tiba. Mereka secara bergiliran mengambil nomor tersebut.

Dengan penuh percaya diri, setiap calon akhirnya membuka nomor. Dari situ diketahui angka berapa yang melekat pada masing-masing calon untuk kampanye nanti dan meraih simpati warga. Agus-Sylvi mendapat nomor urut satu, Ahok sapaan Basuki-Djarot mendapat nomor urut dua, dan pasangan Anies-Sandiaga mendapat nomor urut tiga.

Ramalan Prabowo "PKB akan Hadir Kembali" Segera Terwujud, Menurut Pengamat

Dalam sambutannya, Soemarno mengatakan, setiap nomor urut pada hakikatnya mempunyai tingkatan yang sama. Semua nomor baik satu, dua dan tiga sama baiknya.

"Nomor 1, 2, 3 ditulis berdampingan, semua sama. Ketiga nomor itu tidak saling menyindir dan tidak saling.menyerang. Berapa pun nomor yang didapat pasangan calon, itulah nomor terbaik yang dianugerahkan Tuhan," kata Soemarno, usai pengundian nomor urut peserta Pilkada DKI 2017 di JIEexpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa malam, 25 Oktober 2016.

Menurut Soemarno, nomor urut itu akan menjadi nomor identitas setiap pasangan calon yang akan dicetak di alat peraga kampanye hingga di surat suara. Lebih lanjut, dia berharap, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 nanti menjadi Pilkada yang aman dan damai sehingga menghasilkan pemimpin terbaik untuk Ibukota. "Siapa pun yang terpilih, yang menang adalah rakyat Jakarta," katanya.

Strategi Agus-Sylvi

Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni dapat nomor urut 1 Pilkada DKI Jakarta.

Agus Harimurti mengatakan, pengundian nomor urut ini merupakan langkah awal untuk Pilkada DKI Jakarta periode 2017-2022 mendatang. Agus juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KPU DKI, Bawaslu, serta seluruh jajarannya yang telah melewati seluruh tahapan dengan baik.

"Saya Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mengatakan siap untuk berkompetisi secara damai, tertib dan demokratis, dan Alhamdulillah pasangan kami dapat nomor satu. Nomor ini baik, Insya Allah," kata Agus.

Agus mengatakan, nomor urut berapa pun yang didapat pada dasarnya adalah baik. Tergantung dari bagaimana masing-masing pasangan untuk dapat memaknainya.

Menurut Agus, saat ini, pastinya setiap orang mulai memaknai dan menafsirkan nomor tersebut. Hal tersebut, merupakan sebuah hal yang wajar untuk saat ini. "Tetapi, yang penting adalah visi misinya, komitmen dan ketulusan untuk memimpin Jakarta, menuju jakarta yang lebih baik lagi, membuat Jakarta jadi rumah semua, Jakarta untuk rakyat.

Anak pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga mengatakan, seluruh pasangan calon gubernur tentunya menginginkan kampanye yang damai, dan menyenangkan. Ia juga menginginkan, agar kampanye dapat berjalan dengan mencerahkan dan mengedukasi.

Agus menilai, saat ini, Pilkada DKI Jakarta menjadi sorotan dunia internasional, dan menjadi barometer suksesnya proses Demokrasi di Indonesia.

Ia juga mengatakan, telah mengunjungi seluruh pelosok di Jakarta. Saat kunjungan tersebut, dia mengaku telah menampung aspirasi masyarakat di DKI Jakarta. "Mereka menerima dengan baik dan penuh kehangatan. Kami merasakan cinta dan harapan besar, agar Jakarta menghadirkan kebahagiaan hakiki bagi rakyatnya," ujar Agus.

Warga Jakarta, menurut Agus, menginginkan kontestasi Pilkada DKI dapat berjalan adil dan damai, agar tidak menjadi beban. "Saya minta, ke parpol pengusung, relawan, simpatisan yang sungguh-sungguh melakukan kampanye menyenangkan dan damai. Terhindar provokasi dunia nyata dan maya, yang bisa cederai nilai luhur kesatuan bangsa," ujarnya.

“Saya yakin, Pak Basuki dan Pak Djarot, maupun Mas Anies dan Bang Sandi, memiliki komitmen yang sama. Ayo kita bangun jakata untuk rakyat," ujarnya menambahkan.

Lalu, Agus menutup pidatonya dengan pantun. "Saya ada sedikit pantun, jalan-jalan ke pasar baru, sambil senyum dan menyapa. Alhamdulillah dapat nomor satu, semoga sukses untuk Jakarta," ujarnya.

Jakarta ala Ahok-Djarot

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dapat nomor urut 2 untuk Pilkada DKI Jakarta.

Berbeda dengan kandidat lain, saat diminta memberikan pidato usai pengundian nomor urut, bukan Ahok sebagai calon gubernur yang memberi pidato, namun Djarot yang berbicara di atas podium.

Saat menyampaikan pidatonya, calon petahana Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta, agar pendukungnya tetap menjaga dan merawat apa yang sudah tertib dan rapi. Djarot meminta, agar pendukung tidak memasang baliho di taman, maupun menempelkan stiker di tembok. Dia mengajak, agar setiap pendukung menjaga kebersihan ibu kota.

Pasangan Ahok-Djarot mendapat nomor urut dua di Pilkada DKI Jakarta 2017. "Jakarta sudah bersih, mari kita jaga betul kebersihan kita semua. Tunjukkan betul kedewasaan kita dalam berdemokrasi," ujar Djarot di JIExpo, Jakarta, Selasa malam, 25 Oktober 2016.

Tak hanya itu, Djarot juga  berharap, agar tahapan Pilkada DKI Jakarta dilalui dengan penuh perasaan  persaudaraan, persahabatan, dan gotong royong.

"Saya yakin, pendukung setia Ahok Djarot bisa jadi teladan dan contoh yang memberikan cahaya kepada seluruh warga DKI Jakarta," kata dia.

Catatan Anies-Sandiaga

Anies Baswedan-Sandiaga Uno dapat nomor urut 3

Sementara itu, Anies meminta kepada setiap warga Jakarta untuk memilih pemimpinnya dengan cermat dalam segala hal. Dia juga berpesan kepada warga untuk memikirkan kemajuan kota Jakarta ke depan.

"Jakarta bukan kota yang baru dibangun, tetapi kota dengan sejarah tanah kosong yang dibangun dengan bentangan beton-beton ini adalah kota yang sejarahnya paniang, mulai dari Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, hingga Jakarta saat ini adalah kota dengan sejarah yang luar biasa," ujar Anies.

Dia menambahkan, Jakarta merupakan Ibu Kota negara, di mana setiap perkembangannya selalu menjadi pusat perhatian warga seluruh Indonesia dan dunia."Jakarta bukan hanya milik warga Jakarta, Jakarta adalah milik Indonesia. Jakarta adalah Ibu Kota Indonesia," ucap dia.

Di akhir pidatonya, Anies menjelaskan partisipasinya dengan Sandiaga dalam ajang poltik ini hanya ini menjadikan Jakarta yang lebih baik.

"Kita ingin, agar maju kotanya, dan bahagia warganya. Kita ingin kota ini menjadi kota yang berbudaya. Cerita panjang Jakarta, harus jadi catatan kita hari ini," kata Anies. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya