Persib Vs Persija, Laga Prestisius Dua Raksasa Indonesia

Duel Persib Bandung melawan Persija Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra/ama/16

VIVA.co.id – Duel dua seteru abadi, Persib Bandung kontra Persija Jakarta, akan jadi sorotan jutaan pasang mata akhir pekan ini. Laga dua raksasa Indonesia ini selalu berjalan sengit, seiring dengan kisah fanatisme suporter masif yang dimiliki keduanya. Persib akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-16, Sabtu 22 Juli 2017 WIB.

Makna Mendalam Selebrasi Ala Dragon Ball dari Stefano Beltrame

Jika melihat persaingan kedua tim dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Persib memang lebih unggul dari Persija. Dukungan finansial yang diberikan manajemen armada Maung Bandung, membuat Atep Rizal cs sukses menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014 lalu.

Tak berhenti sampai di situ. Persib juga mampu meraih gelar juara Piala Presiden 2015, saat PSSI tengah menjalani sanksi FIFA. Meski kompetisi tengah mengalami "mati suri", Persib tetap mampu menjaga konsistensi permainanya.

Panas, Bung Towel Sebut Shin Tae-yong Pelatih Pemalas, Ini Penyebabnya

Sebaliknya, Persija justru terseok di fase tersebut. Persija hanya mampu finis di posisi ke-5 klasemen akhir Wilayah Barat ISL 2014. Hasil tersebut membuat Persija gagal lolos ke babak 8 besar. Pun saat sanksi FIFA membelenggu, Persija juga sempat dihantam masalah finansial. Keterlambatan pembayaran gaji pemain jadi penyebab utama minimnya prestasi yang diraih Persija. 

Setelah semua aral yang dihadapi sepakbola Indonesia, Liga 1 kali ini kembali jadi medan tempur Persib dan Persija. Jika Persib mampu menjaga stabilitas keuangannya, perubahan manajerial dilakukan manajemen Persija untuk bisa mengatasi masalah tersebut.

Ada Agenda FIFA Matchday, Persib Bandung Libur 3 Hari

Sosok Gede Widiade yang diketahui pernah menjadi bos Persebaya Surabaya, jadi sosok penting reformasi manajemen Persija. Tampilnya Gede member nafas baru dan motivasi kebangkitan, tak terkecuali bagi para pemain. Kedatangan bos baru, membuat Persija secara perlahan mampu tampil konsisten.

Dengan berbagai situasi yang tengah dihadapi Persib dan Persija, siapakan yang akan mampu membuiktikan diri sebagai yang terbaik? Persib dengan kekuatan finansialnya? Atau militansi manajerial dan para personel Persija?

Persija Jakarta Vs Persib Bandung

Laju Kencang Persija

Bukan hal muda bagi Persib untuk bisa menaklukkan seterunya kali ini. Sebab, Persija tengah dalam tren positif di ajang Liga 1. Bagaimana tidak, pasukan Stefano Cugurra Teco belum terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhirnya. Persija bahkan mampu menghantam sejumlah tim papan atas semisal, Arema FC, PS TNI, dan Sriwijaya FC.

Persija mampu memetik 5 kemenangan dan 5 hasil imbang dalam 10 laga terakhirnya. Jelas, hasil ini jadi modal berharga untuk dibawa ke markas Persib. Catatan gemilang Persija ini bisa jadi momok untuk Michael Essien cs, yang saat ini justru tengah berada dalam tren negatif.

"Fokus harus dijaga oleh setiap pemain. Memang, catatan bagus kami menjadi bekal berharga. Kami ke Bandung bukan untuk kalah, tapi demi tiga poin," kata bek veteran Persija, Ismed Sofyan.

Motivasi tinggi juga dipasang oleh salah satu striker andalan Persija, Bruno Lopes. Bruno yang sempat absen dalam 2 laga terakhir, dipastikan bakal tampil dalam laga sarat gengsi kontra Persib. Tak segan, penyerang asal Brasil ini juga berambisi untuk mencetak gol ke gawang Persib.

"Ya, melawan Persib adalah pertandingan yang luar biasa, tekanan sangat besar. Semua orang bilang ini seperti El Clasico, di mana kedua tim sama-sama memiliki pemain hebat dan suporter yang hebat juga," ujarnya.

"Impian saya adalah mencetak gol ke gawang Persib. Itu mungkin terjadi karena saya sudah pulih dan rindu bermain. Tak peduli berapa gol yang bisa saya cetak, yang penting kami, Persija, menunjukkan diri lebih baik dari Persib," ucap Bruno.

"Mungkin kondisi dalam tim Persib sedang ada masalah, pelatih kepala sudah lama disini baru  mundur dari tim. Saya tidak tahu masalah apa itu, saya lebih fokus kepada tim saya sendiri," ujar Teco.

Nafsu Persib di Tengah Tren Negatif

Laga prestisius melawan Persija, memang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh Persib. Bagaimana tidak, tren negatif yang tengah dialami Persib seperti memukul mental Atep Rizal cs. 4 laga terakhir tanpa kemenangan, membuat pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, meninggalkan posisinya.

Pelatih yang akrab disapan Djanur ini, memilih untuk mundur setelah merasa gagal membawa Persib kembali ke jalur kemenangan. Ditekuk Barito Putera 0-1, tumbang di markas Madura United 1-3, imbang kontra Persela Lamongan 1-1, dan kembali kalah dari 1-2 dari Mitra Kukar, jelas bukan bekal yang baik untuk melawan Persija.

Herry Setiawan yang didapuk jadi caretaker, punya beban berat mengantar Persib untuk memetik poin penuh atas Persija. Heri juga wajib mendongkrak mental pasukannya, yang masih jatuh usai 3 laga tanpa kemenangan.

Meski demikian, Herry tetap yakin jika laga kontra Persija akan jadi momentum kebangkitan Persib. Herry juga mengungkap, para pemainnya juga sudah siap untuk bertempur habis-habisan guna menghentikan ambisi Persija memperpanjang rekor positifnya.

"Saya mengajak kepada pemain bahwa kita harus bangkit, kita tidak bisa terlena dengan situasi yang ada sekarang. Alhamdulillah semua pemain siap untuk habis-habisan," ujar Herry.

Ambisi yang sama juga dipasang oleh Atep selaku kapten tim. Eks bintang Persija ini menegaskan jika Persib akan menjaga harga dirinya, dan wajib menghentikan tren positif yang tengah dimiliki Persija. 

"Persija 10 pertandingan belum terkalahkan tapi justru ini buat motivasi kami untuk mengalahkan mereka. Artinya ingin menghentikan rentetan catatan baik mereka di kandang kami," kata Atep.

"Bukan hanya perseteruan antara suporter tapi di dalam tim juga akan panas dampaknya, dan tentu kalau kita bisa menang lawan Persija situasi yang terjadi saat ini kepada Persib pasti akan hilang," ujarnya.

Seteru Massa Suporter

Persib dan Persija tak hanya terlibat persaingan di atas lapangan saja, namun perseteruan panas juga terjadi di luar lapangan. Sejumlah bentrokan kerap terjadi yang melibatkan dua basis massa suporter, Viking suporter Persib, dan The Jakmania fans fanatik Persija. 

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania

Duel Persib kontra Persija kali ini, jadi salah satu fokus untuk kedua belah pihak, dan tentunya kepolisian. Memang, sebelumnya Ketua Umum PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi, ingin melepas The Jakmania pergi ke Bandung. Namun rupanya, pihak kepolisian Jawa Barat, khususnya Polrestabes Bandung, punya pandangan lain.

Kombes Hendro Pranowo selaku Kapolrestabes Bandung, memangdang jika membiarkan The Jakmania datang ke Bandung akan memiliki banyak dampak negatif. Oleh sebab itu, pihak Polrestabes Bandung akan memberikan pengamanan ketat guna menjaga duel Persib kontra Persija.

"Memang tepat untuk tidak disarankan ke Bandung. Konsep pengamanan di Stadion GBLA ini baku. Selain pengamanan ring pertama hingga keempat, banyak masukan yang kami terima dari Bobotoh. Lebih banyak ruginya ketimbang untung, andai Jakmania didatangkan ke Bandung" ujar Kombes Hendro.

"Meski PSSI memperbolehkan, untuk menjaga situasi Kamtibmas, saya mengimbau The Jak untuk tidak datang, katanya.

Sementara itu, pentolan Viking, Yana Umar, juga punya pandangan yang sama. Yana yang sudah cukup malang melintang sebagai suporter Persib, tak ingin kedua suporter ini kembali terlibat bentrok. 

"Ini buat kebaikan kita semua. Fokus saja ke pertandingannya. Demi keamanan alangkah baiknya suporter Persija tidak datang. Buntutnya nanti, kerusuhan di jalan, di tol. Pengalaman dulu waktu 1999,"  ujar Yana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya