Gus Dur Diusulkan Jadi Nama Jalan di Jombang

SURABAYA POST -- Masyarakat Jombang meminta eksekutif dan legislatif Kabupaten Jombang memberi nama jalan di Kota Santri itu dengan nama KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dengan menjadikan Gus Dur sebagai nama jalan, masyarakat akan terus teringat jasa Gus Dur seperti halnya KH Hasyim Asyari, kakek Gus Dur.

Dra Adriyanti MM, salah seorang guru sejarah di SLTA Jombang, berharap kebesaran Gus Dur tetap terus diingat masyarakat, khususnya di Jombang dengan menjadikan nama Gus Dur sebagai nama jalan. “Jl Gus Dur amat layak ada di kota Jombang. Idealnya, jalan itu ada di dalam kota, atau sepanjang jalan raya Jombang-Diwek,” kata Adriyanti, Senin (11/1).

Namun meski nama Gus Dur sudah dipakai nama jalan di Jombang nanti, lanjut Adriyanti, gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur harus tetap ada. “Kita sudah koordinasi dengan teman-teman guru sejarah, baik dari tingkat SD, SLTP, maupun SLTA untuk membahas masalah ini, dan hasil pembahasan nanti akan dikirim melalui surat ke DPRD, Bupati, Dinsos, dan Dishub,” tandasnya.

Riyadi, salah seorang aktivis dari Undar Jombang menilai nama Gus Dur dijadikan nama jalan di Jombang sangat layak. Karena, Gus Dur mencurahkan seluruh hidupnya untuk bangsa dan negara agar tercipta perdamaian dan kemakmuran. “Selain nama jalan, Gus Dur harus jadi pahlawan nasional juga,” kata Riyadi.

Untuk menjadikan nama Gus Dur menjadi nama jalan, ia akan membicarakan masalah ini dengan para aktivis kampus lainnya, baik dari Undar maupun di luar Undar. Hasil pembahasan itu harus berbobot untuk diajukan ke bupati atau DPRD.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi, mengatakan, keinginan masyarakat menjadikan nama Gus Dur menjadi nama jalan dinilai wajar saja, karena Gus Dur memang orang besar yang memiliki andil besar untuk kemajuan agama, bangsa dan negara Indonesia. Selain itu, Gus Dur selama ini tidak memiliki cacat hukum.

Sebagai bukti kalau Gus Dur orang yang memiliki jasa besar, saat masih hidup setiap Gus Dur berkunjung ke daerah mana saja selalu dibanjiri massa. Baik sebelum, saat dan sesudah menjadi Presiden RI pun, Gus Dur tetap banyak dihormati orang.

“Sampai beliau wafat saja, makamnya sampai sekarang banyak diziarahi masyarakat, baik dari dalam maupun luar Jombang. Bahkan, banyak warga dari berbagai lapisan ramai-ramai mengusulkan Gus Dur menjadi pahlawan nasional. Ini bukti kalau Gus Dur itu adalah orang besar,” katanya.

Untuk itu, jika masyarakat mengajukan aspirasi ke DPRD untuk menjadikan nama Gus Dur sebagai nama jalan, maka DPRD akan berusaha memperjuangkan agar aspirasi itu didukung sepenuhnya oleh seluruh anggota DPRD. “Khusus FKB, akan sekuat tenaga memperjuangkan aspirasi warga itu,” katanya.

Salah seorang kepala dinas yang masuk tim Badan Pertimbangan Transportasi Daerah (BPTD) Kab. Jombang mengatakan, sekarang ini Pemkab Jombang masih fokus memperjuangkan Gus Dur menjadi pahlawan nasional dulu.

Jika upaya ini berhasil, maka langkah untuk mengabadikan nama Gus Dur menjadi nama jalan di Jombang akan semakin mudah dan lancar. Apalagi nanti banyak aspirasi warga berbagai kalangan, baik lisan dan tertulis, sehingga tentu bupati akan menyetujui aspirasi warga tersebut.

Laporan: Bambang Sujarwanto

Parto Patrio Terbaring Lemah di RS Usai Operasi, Istri: Patah Hati Aku
Kiper Indonesia U-23, Ernando Ari

Arkhan Fikri Gagal Penalti, Ini yang Dipikirkan Ernando Ari

Arkhan Fikri gagal melakukan tugasnya sebagai eksekutor penalti saat Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat dini hari WIB.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024