Jelang Ujian Nasional, Pegadaian Ramai

SURABAYA POST - Menjelang ujian nasional (UN), banyak orangtua siswa kelas III sekolah menengah menggadaikan barang berharga mereka ke Kantor Pegadaian cabang Bangkalan. Mereka perlu melunasi tunggakan SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) anak mereka.

“Menjelang pelaksanaan UN ini, memang ada peningkatan nasabah yang menggadaikan barang berharganya di sini,” kata Kepala Kantor Pegadaian Cabang Bangkalan, Eko Ngardianto, Kamis 18 Maret 2010 pagi.

Dijelaskan, fenomena ini sesuatu yang wajar; sebab para wali murid memerlukan dana segar di antaranya untuk melunasi tunggakan SPP anak-anak mereka. Pihak sekolah umumnya mewajibkan siswa melunasi biaya SPP—termasuk yang tertunggak—sebagai persyaratan untuk bisa mengikuti ujian nasional.

Penjelasan Eko dibenarkan juga oleh seorang nasabah, Nur Hasanah. Ia terpaksa menggadaikan perhiasan kalung untuk melunasi SPP anaknya yang duduk di kelas III SMA. “Sudah dua bulan belum bayar SPP. Jadi khawatir tidak bisa ikut ujian,” ujarnya.

Menurut catatan Kantor Pegadaian Cabang Bangkalan, bulan Maret ini terjadi peningkatan transaksi hingga 100 persen. Peningkatan ini, menurut Eko, merupakan sesuatu yang luar biasa. “Bulan sebelumnya hanya terjadi peningkatan 60 persen saja.”

Menurut Eko, barang berharga yang mereka gadaikan bermacam-macam, mulai dari BPKB sepeda motor, sepeda motor, sepeda onthel dan perhiasan seperti kalung, gelang, dan cincin. “Rata-rata durasi peminjaman para nasabah paling lama hanya 1,5 bulan,” ucapnya.

Namun juga masih banyak nasabah yang belum menebus barang berharga yang digadaikan saat sudah jatuh tempo.  “Perhiasan nilainya Rp 3,5 hingga Rp 4,5 miliar. BPKB senilai Rp 2 miliar. Sepeda motor mencapai 50 unit kendaraan,” ucapnya.

Eko menambahkan, para nasabah sudah paham dengan aturan bunga yang telah ditetapkan. Ada klasifikasi tersendiri untuk setiap transaksi berdasarkan latar belakang transaksi. “Untuk gadai pendidikan, kami menetapkan bunga 0,75 persen hingga 1 persen per 15 hari. Sedangkan bunga gadai jenis usaha 0,75 persen per bulan,” katanya.

Laporan Kasiono

Sandra Dewi Ngaku Takut Tuhan, Suami Malah Korupsi Rp271 Triliun
Tol Tangerang-Merak (Foto Ilustrasi).

Ganjil Genap Tidak Diterapkan bagi Kendaraan ke Merak Saat Mudik, Polri Ganti dengan Sistem Ini

Untuk kendaraan berat sendiri sudah terjadi peningkatan arus lalu lintas sampai hari ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024