SURABAYA POST– Kepolisian menangkap pasangan suami istri (pasutri), Sutono (35) alias Toni dan istrinya Silvy terbukti menggandakan kupon undian belanja sebuah mal di kawasan Surabaya Barat. Aksi itu mereka lakukan karena tergiur hadiah mobil.
"Keduanya dibantu dua orang pemilik percetakan yang juga jadikan tersangka atas modus penggandaan cetak kupon undian," tandas Kasatreskrim Polwiltabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo di Mapolwil, Jumat (18/6).
Menurut Anom, aksi yang dilakukan Toni tersebut karena tergiur dengan hadiah undian yang dipajang di pusat perbelanjaan tersebut. Warga Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Sidoarjo itu mengakui, telah mencetak sebanyak 2 ribuan kupon undian. "Iya, saya cetak kuponnya sampai 2 ribuan," singkatnya dengan muka ditekuk.
Menurut Anom, untuk memuluskan aksinya, Toni menggandeng sebuah percetakan milik Toha Mahsuni dan Hanafi. Dari hasil interogasi yang dilakukan, Toni mereproduksi (scan) sebuah kupon undian yang didapatnya saat belanja di mal.
"Lalu, kupon yang ia (tersangka, red) dapat itu dicetak ulang dengan model dan jenis yang hampir sempurna. Tapi sayang, dia lupa kalau dalam kupon undian itu ada hologramnya. Waktu kami teliti dengan cermat dengan membandingkan kupon undian aslinya, ternyata tidak ada hologram yang menempel," ujar Kasatreskrim.
Selanjutnya, tersangka menuliskan nama undian dengan identitas orang lain yang ternyata istri dan adik iparnya, Sherly. Itu ia lakukan untuk mengelabuhi agar tidak kentara oleh pihak mall yang memasang undian berhadiah tersebut.
Rupanya, aksi tipuan yang dilakukan tersangka ini cukup ampuh. Dalam aksi pertamanya, tersangka berhasil mendapatkan hadiah sebuah lemari es dari hasil pengundian.
Namun, tidak berhenti sampai disitu. Toni yang berhasil dan lolos dengan hadiah lemari es kembali tergiur dengan hadiah 3 mobil Kijang Innova yang dipajang pihak mal.
Aksi kedua ini, tersangka masih bekerja sama dengan percetakan yang sama untuk menggandakan ulang kupon asli. Di saat itulah kecurigaan mulai muncul.
Kupon yang kelihatan asli itu, terdapat nama undian yang tidak ditulis tangan melainkan distempel. Pada waktu dilakukan pemeriksaan oleh pihak mal, ternyata kupon yang dimasukkan tersangka di kotak undian adalah palsu.
"Kecurigaan semakin kentara, saat pelaku memasukkan sebanyak mungkin kupon undian selalu dilakukannya pada malam hari sebelum mal tutup," tambah Kanit Tipiter Satreskrim Polwiltabes Surabaya, AKP Andi Sinjaya.
Laporan Syarif Abdullah | Surabaya
Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2024, Libra Lajang Bertemu Seseorang Istimewa
Ramalan zodiak Kamis, 25 April 2024. Aries ingin menjauh dari realitas sejenak. Bagi Libra yang lajang, mungkin ada kesempatan untuk bertemu seseorang yang istimewa.
