Penjahat Pengincar Ibu-ibu Diburu

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Bahagia Dachi, gelar perkara kejahatan
Sumber :
  • SP/ Syarif Abdullah

SURABAYA POST – Setelah menembak mati Muhammad Nuri (22), Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengarahkan bidikan ke komplotan kejahatan jalanan pengincar ibu-ibu yang selama ini dipimpin Nuri.

Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan Kematian Park Bo Ram, Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Kamar Mandi

Pelaksana Harian Wakil Kepala Polres Kota Besar Surabaya, AKBP Bahagia Dachi, meyakini, jaringan kriminal jalanan (street crime) dengan menggunakan senjata tajam tersebut masih gentayangan di Surabaya. 

Selama ini mangsa yang menjadi incaran Nuri --warga Banyu Urip Wetan, tersangka tembak mati pada Sabtu  24 Juli 2010 dini hari—adalah kaum perempuan. Terakhir, Yenny Afrilliana (32), warga Jl Keputran Pasar Kecil I/62 yang jadi korban aksi brutal Nuri bersama rekannya Dwi Supono (18) --warga Jl Dukuh Kupang Utara.

Dari pengembangan kasus, kata Dachi di Mapolrestabes, Sabtu, petugas Polrestabes Surabaya telah mengidentifikasi puluhan lokasi yang menjadi incaran tersangka. Sekitar 10 titik teridentifikasi sebagai wilayah rawan tempat beroperasinya Nuri yang tewas karena dua timah panas yang bersarang di dada kanannya.

Didampingi Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo dan Kasubbag Humas, Kompol Wiwik Setyaningsih, mantan Kapolres Surabaya Selatan tersebut mengatakan, timah panas terpaksa diletupkan karena pelaku yang melakukan aksi besama Dwi berusaha melawan petugas dengan senjata tajam penghabisan.

Modus yang digunakan tersangka berkeliling mencari sasaran berbekal senjata tajam. Keduanya merampas barang bawaan korban dan langsung kabur meninggalkan korban yang kebanyakan adalah ibu-ibu.

Penembakan bermula ketika polisi yang bertugas di kawasan Jalan Dharmahusada Indah memergoki Nuri dan Dwi tengah beraksi. Dengan mengendarai sepeda motor mereka mendekati korban Yenny Afriliana. “Saat itulah petugas yang berada tidak jauh dari lokasi melakukan pengejaran. Tapi ketika hendak ditangkap, pelaku malah melawan,” kata Dachi.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sebilah pisau yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya, serta tas milik korban berisi uang tunai Rp 4,5 juta dan dua unit handphone. Menurut Bahagia Dachi, pelaku merupakan penjahat yang lama malang melintang di dunia kejahatan jalanan.

“Dia juga menjadi target operasi polisi. Catatan kejahatannya, 3 bulan terakhir ini saja sudah puluhan kali melakukan tindak kriminal. Setidaknya ada 10 TKP yang teridentifikasi, di antaranya di Jl Kartini, Kedungdoro, dan Taman Bungkul,” ujar Kanit Pidum Polrestabes Surabaya, AKP Arbaridi Jumhur. (sj)

Syarif Abdullah |Surabaya Post

Kapal Feri di Pelabuhan Bakauheni, Lampung

ASDP Hapus Kebijakan Tiket Feri Kadaluwarsa saat Arus Balik

ASDP Cabang Bakauheni menghapus kebijakan tiket kadaluwarsa kapal Ferry selama arus balik lebaran 2024

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024