VIVAnews - Komunitas Sahabat Anak membagikan 3.117 pasang sepatu kepada 37 area pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi.
"Distribusinya melibatkan 12 lembaga dan institusi," kata Koordinator Program Sepatu Untuk Sahabatku, Benny Lumy dalam jumpa pers Hari Sahabat Anak di Jakarta, (2/3).
Dalam kampanye ini, mantan Duta Khusus PBB untuk Millenium Development Goals Erna Witoelar mengajak masyarakat mewujudkan persahabatan dengan menyediakan sepatu sekolah bagi 3000 anak.
Kampanye ini berlangsung sejak Oktober 2008. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pendataan, pengukuran hingga pendistribusian.
Erna menjelaskan, pemilihan sepatu sebagai gerakan kampenye anak dipilih karena, "Sepatu bisa meningkatkan status sosial si anak dan harga diri," kata dia.
Hal senada disampaikan oleh Beny. "Hanya karena masalah sepatu bisa membuat seorang anak tidak sekolah," kata dia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2004, jumlah anak jalanan meningkat menjadi 500 ribu. Sekitar 60 persen di antaranya merupakan anak jalanan dan berada di Jakarta.
Beny bersama komunitas Sahabat Anak mengajak masyarakat menyumbang Rp 50 ribu untuk sepasang sepatu hitam dan dua pasang kaus kaki. "Ini lebih pada makna kepedulian dan persahabatan," katanya.
Humas Sahabat Anak Martha Sambe menambahkan komunitas yang terdiri dari kaum profesional dan mahasiswa bergerak guna meningkatkan kesejahteraan anak kaum marjinal.
Berdiri sejak 1997, sudah delapan area yang menjadi konsentrasi pelayanan komunitas ini. Antara lain, Tanah Abang, Mangga Dua, Manggarai, Senen, Prumpung, Gorgol, Gambir dan Cijantung.
Hidup dengan Kepala Menempel Selama 62 Tahun, Kembar Siam Tertua di Dunia Tutup Usia
Kembar siam tertua di dunia meninggal pada usia 62 tahun. Guinness World Records mengkonfirmasi kematian tersebut dalam sebuah pengumuman pada hari Jumat 12 April 2024.
