Robert Jelaskan Aset Century

VIVAnews - Mantan pemilik Bank Century Robert Tantular diperiksa selama 4 jam oleh penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung terkait kasus Bank Century. Dalam pemeriksaan, Robert menjelaskan tentang surat berharga Bank Century kepada penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung.

"Surat berharga milik Bank Century yang dipegang oleh Hesyah (Hesyam Al Warraq) dan Rafat (Rafat Ali Rizvi)," kata Robert usai diperiksa di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa 5 Januari 2009. Hesyam dan Rafat merupakan mantan petinggi Century yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu.

Dia mengatakan, telah menjelaskan aset apa yang masih dipegang oleh Rafat dan Hesyam. Selain itu dia juga diminta menjelaskan aset-aset mana saja yang masih bisa diklaim. "Ada penjaminan US$ 220 juta atas nama Telltop Holding Limited," kata dia.

Terkait Aset itu, kata Robert, seharusnya pihak manajemen baru Bank Century bisa melakukan pengambilalihan. "Tapi kenyataannya tidak melakukan apa-apa," kata dia.

Sebelumnya Kejaksaan Agung menyatakan Tim Bersama Penanganan Aset Bank Century telah menemukan aset Bank Century di Swiss dan Hongkong. Tim Bersama telah meminta bantuan Otoritas Swiss untuk membantu mengembalikan atau mencairkan aset berupa Cash Colateral terkait surat berharga dalam skema Assets Management Agreement antara PT. Bank
Century dengan Telltop Holding Limited sebesar US$ 220.000.000 yang ditempatkan pada Dresdner Bank Of Swizerland.

Namun, berdasarkan keterangan pihak manajemen baru Bank Century, jumlah tersebut mengalami penyusutan. Atas keterangan Manajemen baru Bank Century, diperoleh penjelasan bahwa saat ini Cash Collateral tersisa sebesar US$ 156.000.000.

Selain itu, Tim bersama juga telah meminta bantuan kepada Otoritas Hongkong untuk membantu melacak dan melakukan penyitaan aset atas nama tersangka Hesham Al Warroq dan tersangka Rafat Ali Rizvi pada Standard Chartered Bank, Hongkong sebesar US$ 650.005.942 dan SGD 4.006, dan aset berupa saving account pada ING Hongkong senilai US$ 388.845.415.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024