Riset: Musik Pengaruhi Hasrat Berbelanja

wanita penggila belanja
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Satu lagi yang harus dipertimbangkan para pemilik pusat perbelanjaan atau restoran demi kenyamanan pelanggan. Jangan pernah memutar musik yang menggangu, atau pelanggan akan buru-buru pergi.

Musik yang diputar di pusat perbelanjaan atau restoran, mungkin selama ini dianggap pelengkap saja. Padahal, faktanya musik sangat memengaruhi hasrat belanja dan kondisi perasaan para pelanggan. Hal ini merupakan hasil studi dari Immedia Plc, perusahaan yang mengembangkan strategi musik untuk bisnis retail.

Mereka melakukan penelitian pada 1.000 orang yang berbelanja di toko dan pusat perbelanjaan. Diketahui, tiga-perempat calon pembeli mengaku langsung menyadari musik yang diputar, begitu masuk ke pertokoan. Lalu, sebanyak 40 persen calon pembeli mengaku tidak akan betah jika musik yang diputar terdengar mengganggu.

Penelitian itu meminta tanggapan responden seputar musik yang diputar di pusat perbelanjaan. Lalu, bagaimana efeknya terhadap kondisi fisik dan emosi mereka. Hasilnya, sebanyak 49 persen calon pembeli mengaku, betah berlama-lama jika mereka menyukai musik yang diputar.

Juga diketahui, sebesar 50 persen calon pembeli akan meninggalkan pusat perbelanjaan jika musik yang diputar terdengar sangat menggangu. Dan sebanyak 23 persen mengaku segan untuk kembali ke pertokoan tersebut.

"Audio adalah cara efektif untuk mencuri perhatian dan membangkitkan imajinasi orang yang masuk ke dalam pertokoan atau restoran," kata  Bruno Brookes, kepala eksekutif Immedia Plc, dikutip dari Daily Mail.

Menurut  Dr. Vicky Williamson, psikolog yang juga penasihat di Immedia Plc, musik memang berpengaruh terhadap kondisi perasaan, emosi dan level energi. Jadi, tak heran kalau musik juga memengaruhi hasrat Anda berbelanja atau saat makan di restoran.

"Studi menunjukkan kita secara alami dipengaruhi musik dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat berbelanja," kata Williamson. (ren)

Cara Sholat Hajat dan Doa Rasulullah SAW untuk Mengatasi Masalah
Nyamuk aedes aegypti.

Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat

Angka kasus demam berdarah di Indonesia mengalami peningkatan. Hingga saat ini tercatat sudah ada 35 ribu lebih pasien menderita demam berdarah atau DBD

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024