Cerita Prajurit TNI Lihat Munculnya Tim SAR Misterius di Sungai Angker

VIVA Militer: Serka TNI Wijo dalam SAR tenggelamnya Anjar.
Sumber :
  • Kodim 0702/Purbalingga

VIVA – Ada kejadian tak terduga dialami prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Daerah Militer IV Diponegoro, Komando Distrik Militer 0702/Purbalingga baru-baru ini.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Kejadian tak terduga itu dialami prajurit TNI bernama Sersan Kepala Wijo Sunarko, beliau merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kertanegara.

Jadi dari informasi resmi yang dilansir VIVA Militer, Rabu 2 Desember 2020, kejadian itu dialami Serka Wijo saat turun tangan dalam melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap seorang pemuda bernama Anjar Prasetyo, yang tenggelam dan hilang di aliran Sungai Tambra, Desa Karangtengah, Kecamatan Kertanegara, Purbalingga.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

Pemuda 14  tahun itu tenggelam sejak Sabtu 28 November 2020, ketika itu di sedang mandi bersama paman dan dua saudaranya di Bendungan Trowinangun, Sungai Tambra. Lalu tim SAR dikerahkan mencari.

Meski pencarian melibatkan banyak unsur SAR. Namun, Anjar baru bisa ditemukan tiga hari setelah dinyatakan tenggelam.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

"Pencarian membuahkan hasil, korban ditemukan telah meninggal dunia dengan posisi tengkurap di bawah dinding pondasi bendungan yang memiliki kedalaman sekitar delapan meter dengan jarak dari tepian sungai sekitar 12 meter," kata Serka Wijo.

Nah, dalam proses pencarian itu ternyata pihak keluarga juga meminta bantuan kepada tim penyelamat misterius. Warga setempat mengenal mereka dengan sebutan tim Jenggala.

Photo :
  • Kodim 0702/Purbalingga

Karena memang tim SAR berasal dari Dusun Jenggala, Desa Karangturi, Kecamatan Mrebet. Keluarga meminta bantuan tim Jenggala karena memang sungai tempat Anjar tenggelam dan hilang terkenal memiliki aura magis alias  angker.

Seorang warga setempat bernama Ndut, menceritakan kepada Serka TNI Wijo, bahwa tim Jenggala yang muncul dalam pencarian itu terkenal misterius, sebab mereka tak pernah bergabung dengan unsur SAR lain dalam melakukan penyelamatan. Dan tim Jenggala  itu memiliki kemampuan yang berbeda dari manusia kebanyakan.

"Mereka dapat bertahan di dalam air berpuluh-puluh menit tanpa bantuan alat selam dan paham dengan arus bawah air, keberadaan mereka biasanya sedikit misterius karena biasanya jarang mau berinteraksi dengan anggota tim lainnya apalagi terekspos, begitu selesai menemukan korban biasanya mereka langsung pulang menghilang tanpa pamit dengan tim lainnya," kata Ndut seperti dikisahkan Serka TNI Wito.

Dalam operasi pencarian Anjar, Serka TNI Wito bertemu dengan tim Jenggala, ketika itu ada sekitar 8 orang dari tim penyelamat misterius itu yang turun dalam pencarian. Dan mereka yang bisa menemukan jenazah Anjar di bawah pondasi bendungan itu.

Sementara, setelah berhasil ditemukan, jenazah Anjar langsung dievakuasi ke Puskesmas Karangtengah untuk divisum medis dan kemudian jenazah dikembalikan ke rumah duka untuk dikebumikan.

Baca: Prajurit TNI Sweeping Motor Butut, Ternyata Isi Bagasinya Mengejutkan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya