VIVAnews - Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat melayangkan surat teguran kepada swalayan Makro Kembangan, Jakarta Barat. Teguran terkait temuan daging busuk di rak penjualan.
Hal itu dikatakan Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat Chaidir Taufik, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 19 September 2008.
Dalam surat teguran itu, Chaidir juga meminta pengelola Makro untuk mengintensifkan pengawasan swalayan. "Itu kesalahan pemasok, kemungkinan tempat pemotongannya tidak bersih. Makro kan hanya menerima saja," ujarnya.
Kemarin, Kamis 18 September 2008, petugas Suku Dinas Peternakan dan Perikanan menemukan 5 kilogram daging tetelan dalam kondisi mulai membusuk. Berdasar tes laboratorium, kadar keasaman daging melebihi batas normal yaitu 6,8. Normalnya 5 sampai 6.
Chaidir berharap masyarakat lebih awas memilih daging segar. Daging segar warnanya merah, aroma khas, dan bertekstur kenyal. Sedangkan daging busuk warnanya kebiruan dengan aroma tidak enak.
Daging busuk mengandung bakteri salmonela yang cukup berbahaya. Bakteri itu baru mati jika dimasak dalam suhu 120 derajat celcius.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI Jakarta Nurachman mulai memproses temuan makanan kadaluarsa dari berbagai pasar. "Setelah proses pemberkasan, ketauan masalahnya seperti apa, baru kita kirim ke pengadilan. Prosesnya tiga bulan," ujar Nurachman.
Open House di Istana, Warga Rela Antri Sejak Jam 6 Pagi Agar Ketemu Jokowi
Sejumlah warga, mulai berdatangan untuk menghadiri open house Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 10 April 2024. Jokowi, salat di Masjid Istiqlal.
