Pemerintah Usulkan Potong Subsidi PLN

VIVAnews - Pemerintah mengusulkan pemotongan subsidi listrik bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 5 triliun, dari Rp 60,43 triliun menjadi Rp 55,43 triliun pada 2009. Penurunan subsidi ini akibat penurunan penggunaan energi primer, yaitu bahan bakar minyak (BBM) dalam pembangkitan listrik miliknya.

4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur

"Gasifikasi pembangkit memungkinkan PLN untuk memproduksi listrik lebih banyak dan efisiensi bahan bakar," ujar Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), J Purwono, kepada wartawan di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Senin, 15 September 2008.

Ia berharap, PLN akan mengoptimalkan penggunaan gas dalam produksi listrik. Sehingga, penurunan subsidi ini tidak perlu dibarengi dengan kenaikan tarif.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Korea Selatan vs Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Di tempat yang sama, Kepala Satuan Unit Energi Primer PLN Nasri Sebayang menuturkan, pada 2009, setidaknya PLN akan mengonversi pembangkit Tanjung Priok dari BBM ke gas. "PLTGU Tanjung Priok akan mendapat pasokan 60 juta kaki kubik per hari (mmscfd)," ujarnya.

Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok
Gedung Bank Indonesia (BI).

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

 Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, hasil stress test BI menunjukkan bahwa ketahanan perbankan dan korporasi saat ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024