Siap Layani Penumpang di Jakarta

Tarif Taksi Mewah Mercy E-Class Rp 7.500

VIVAnews - Tarif taksi mewah Mercy E-Class yang segera beredar di Jakarta akan dikenakan sedikitnya Rp 7.500 untuk tarif buka pintu. Ini lebih mahal dibandingkan dengan tarif taksi biasa Rp 6.000.

"Tarif argonya juga lebih mahal karena ini untuk penumpang premium," ujar Kepala Humas Blue Bird, Teguh Wijayanto kepada VIVAnews di Jakarta, 8 Juni 2009.

Karena tarifnya relatif lebih mahal dibandingkan taksi biasa, Teguh mengungkapkan layanan yang diberikan kepada penumpang juga menggunakan standar lebih tinggi. Di antaranya adalah jenis mobil lebih mewah, pengemudi lebih berpengalaman dan menguasai jalan, serta memiliki kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris.

"Jadi, pengemudi ikut kursus dulu sebelum mengemudikan Mercy E-Class," katanya.

Untuk pertama kalinya, Blue Bird akan menggunakan Mercy E-Class sebagai mobil taksi untuk melayani penumpang kelas premium. Di pasaran mobil mewah itu dihargai lebih dari Rp 800 juta atau lebih dari tiga kali lipat mobil sedan biasa.

Blue Bird Group akan menggunakan sekitar 300-an Mercy E-Class. Pemesanan ratusan mobil sedan mewah itu dilakukan untuk meremajakan sedan mewah yang selama ini digunakan untuk melayani penumpang kelas premium.

Menurut dia, saat ini Blue Bird memiliki sekitar 750 unit taksi kelas premium. Dari jumlah itu, sekitar 300-an unit adalah Mercy C-Class. Sisanya berupa sedan Toyota Crown Comfort dan Nissan Cedric. "Ratusan sedan Toyota Comfort akan diremajakan dan diganti dengan Mercy E-Class."

Kendati menggunakan sedan lebih mahal dibandingkan Mercy C-Class, menurut dia, potensi pasar untuk penumpang kelas premium ini masih cukup bagus. "Namun, memang tidak sebanyak pasar penumpang taksi reguler."

Dari hasil analisis Blue Bird, menurut Teguh, calon penumpang yang menjadi sasaran sedan Mercy E-Class adalah para pengusaha dan eksekutif. "Mereka bisa pengusaha domestik atau warga asing yang sedang di Jakarta."

Viral Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Undip, Korban Curhat Malah Dicekoki Miras
Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Harus Ambil Langkah Taktis jadi Oposisi Prabowo, Jangan Tersandera Hak Angket

PDIP masih berjaya di Pileg 2024 sehingga kursi Ketua DPR otomatis jadi jatahnya. PDIP masih bisa memainkan peran yang taktis di parlemen DPR untuk jaga marwah politiknya

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024