VIVANews - Marcella kecewa karena sidang vonisnya harus mengalami penundaan hingga dua pekan ke depan. Tetapi, Marcella berusaha ikhlas menerima kenyataan iitu. Dia berharap penundaan itu bisa menjadi baik untuk dirinya.
"Mudah-mudahan penundaan ini akan menjadi baik buat saya. Lagipula dari kemarin sidang tidak ada yang bilang bila saya terlibat," kata Marcella saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis 11 Juni 2009.
Marcella berusaha menyikapi penundaan sidang vonisnya itu dengan positif. Dia tak mau berpikiran buruk karena takut malah menambah beban untuknya. Marcella mengaku dirinya hanya bisa pasrah menghadapi kasusnya itu karena dia dan juga tim kuasa hukumnya sudah melakukan yang terbaik.
"Semua rasa sudah aku lakukan ketika pembelaan. Sekarang saya hanya bisa berdoa," ucapnya.
Marcella mengaku pada saat memasuki runag sidang, jantungnya terus berdebar kencang. Dia baru merasakan deg-degan seperti itu pada saat menghadiri persidangan vonisnya hari ini.
"Biasanya deg-degan juga tetapi yang paling terasa hari ini. Beda banget deh," tandasnya.
4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur
Suku Dayak, salah satu suku asli Kalimantan, menyimpan kekayaan budaya yang menarik untuk ditelusuri. Bukan hanya Tak hanya tarian hudoq dan kancet papatai yang terkenal.
