Mega-Prabowo Siap Ambil Alih Lumpur Sidoarjo
VIVAnews - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Mega-Prabowo akan mengambil alih penanganan korban lumpur Sidoarjo, yang hingga kini dinilai masih terbelit masalah ganti rugi.
Janji tersebut diungkapkan dihadapan warga Porong Sidoarjo, bila keduanya memenangkan pertarungan pilpres 8 Juli mendatang.
"Kami janji akan menuntaskan persoalan yang dihadapi para korban lumpur Sidoarjo," kata keduanya dalam orasi politik kampanye terbuka di Desa Jabon, Porong, Sidoarjo, Minggu 14 Juni 2009.
Saat ini, menurut Prabowo pemerintah hanya bertindak sebagai moderator, ini sangat bertentangan dengan butir-butir sila dalam Pancasila.
"Ini negara demokrasi, semua punya kedudukan sama di dalam hukum dan pemerintahan. Termasuk warga korban lumpur yang harus mendapatkan haknya," tutur Prabowo.
Sementara Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat tidak takut dengan intimidasi untuk mengikuti pemilihan presiden. Mega menyebut Jatim adalah propinsi istimewa.
Namun, kemiskinan yang masih dirasakan banyak orang termasuk di Jatim, jangan sampai dimanfaatkan pihak lain untuk kepentingan pilpres.
Masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya kecurangan daftar pemilih seperti pernah terjadi pada Pilgub Jatim lalu.
Masyarakat diajak untuk berpikir jernih dan jangan mau dibohongi. Pendidikan politik harus dikedepankan. Pembangunan Suramadu, penggagasnya adalah Bung Karno, dan didalamnya ada nama mantan Gubernur Jatim M Noer.
Namun, apakah nama-nama itu pernah disebutkan. "Itu tandanya pembodohan, masyarakat tidak pernah diberikan pendidikan politik yang baik. Apakah ini yang disebut negara demokrasi," kata Mega.
Karena itu, Mega akan mengajak tokoh dan DPR untuk menggagas pemberian nama penghormatan kepada tokoh pencetus ide tersebut termasuk M Noer sehingga terwujud jembatan Suramadu.
Laporan: Martudji | Surabaya